Tanggapan Sekjen ASEAN soal 100 Hari Konflik Gaza
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times - Sekretaris Jenderal ASEAN Kao Kim Hourn menyatakan bahwa ASEAN sejalan dengan posisi negara-negara Teluk dalam menanggapi serangan Israel di Jalur Gaza yang masih berlanjut.
“Apa yang kita lihat di Gaza adalah sebuah kondisi yang belum pernah kita lihat sebelumnya. Ini sangat kompleks. Banyak kehancuran dan memakan korban jiwa terutama anak-anak dan perempuan,” kata Kao, ketika ditemui di Sekretariat ASEAN, Jakarta, Rabu (17/1/2024).
Menurut Kao, PBB dan negara-negara yang terlibat dalam konflik ini harus segera turun tangan untuk menghentikan konflik di Gaza.
“Kami berharap eskalasi ini segera berhenti sesegera mungkin. Negosiasi adalah satu-satunya pilihan saat ini,” ucap Kao lagi.
1. Menlu ASEAN keluarkan pernyataan perdana soal Gaza pada Oktober 2023
Para menteri luar negeri ASEAN pertama kali mengeluarkan pernyataan terkait konflik di Gaza pada akhir Oktober 2023. Dalam seruannya, Menlu ASEAN meminta agar koridor kemanusiaan segera dibuka, kala itu.
“Kami, negara-negara anggota ASEAN sangat prihatin atas meningkatnya konflik bersenjata di Timur Tengah baru-baru ini. Kami mendesak agar kekerasan segera diakhiri untuk menghindari jatuhnya korban jiwa lebih ;anjut dan menyerukan penghormatan penuh terhadap hukum internasional,” demikian pernyataan bersama menteri luar negeri ASEAN.
ASEAN juga menyerukan agar koridor kemanusiaan ke Gaza segera dibuka agar bantuan bisa segera masuk.
“Kami mengutuk keras tindakan kekerasan yang menyebabkan kematian dan terlukanya warga sipil, termasuk warga negara ASEAN,” bunyi pernyataan bersama tersebut.
Editor’s picks
Baca Juga: Warga Palestina Korban Tewas di Gaza Tembus 24.285 Orang
2. ASEAN tegaskan dukungan untuk Two State Solution
Selain itu, ASEAN juga menegaskan kembali dukungannya terhadap Two State Solution atau Solusi Dua Negara untuk menyelesaikan konflik Palestina dan Israel.
“Kami menegaskan kami kepada Two State Solution yang memungkinkan Palestina dan Israel hidup berdampingan dalam perdamaian dan keamanan sesuai dengan resolusi Dewan Keamanan PBB yang relevan,” lanjut pernyataan itu.
3. Korban tewas di Gaza tembus 24 ribu
Jumlah warga Palestina yang tewas akibat digempur militer Israel di Jalur Gaza kini tembus menjadi 24.285 orang. Serangan Israel ke Gaza pun sudah lebih dari 100 hari sejak dimulai pada 7 Oktober 2023 lalu.
Kementerian Kesehatan Gaza merilis data bahwa Israel juga menewaskan 158 orang dalam kuruk waktu 24 jam terakhir. Selain itu, setidaknya 61.154 warga Palestina juga dilaporkan terluka.
Baca Juga: Hamas-Israel Sepakat Obat dan Bantuan Kemanusiaan Masuki Gaza