Usai KTT G7, Jokowi Bertolak ke Ukraina via Polandia 

Presiden Jokowi bakal bertemu Presiden Volodymyr Zelenskyy

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengaku telah berkomunikasi dengan sejumlah pihak terkait dengan perjalanan Presiden RI Joko “Jokowi” Widodo ke Ukraina dan Rusia, usai menghadiri KTT G7 di Jerman.

Presiden Jokowi akan bertemu dengan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy di Kiev dalam waktu dekat. Usai mengunjungi Kiev, Jokowi akan menyambangi Moskow dan bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

Kunjungan ini dapat disebut sebagai misi kunjungan perdamaian. Menlu Retno menegaskan kunjungan Presiden Jokowi ini merupakan kunjungan kemanusiaan mengingat situasi di Ukraina semakin memprihatinkan.

"Kunjungan ini menunjukkan kepedulian kemanusiaan, kontribusi akibat krisis pangan yang diakibatkan dampak perang ini memang dirasakan semua negara berkembang dan berpenghasilan rendah. Indonesia juga terus mendorong spirit perdamaian," kata Menlu Retno.

Baca Juga: Jokowi Serukan Atasi Krisis Pangan saat Hadir di KTT G7

1. Presiden Jokowi ke Ukraina lewat Polandia

Usai KTT G7, Jokowi Bertolak ke Ukraina via Polandia Peta Polandia. twitter.com/ukinpoland

Dikutip dari YouTube Sekretariat Presiden, Selasa (28/6/2022), Menlu Retno mengatakan, Presiden Jokowi akan melanjutkan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia.

“Selanjutnya, Presiden akan meneruskan perjalanan ke Ukraina melalui Polandia. Dalam beberapa hari ini, saya juga lakukan komunikasi intensif dengan berbagai pihak, dalam rangka kunjungan presiden ke Ukraina dan Rusia,” ucap Menlu Retno lagi.

“Tentunya, komunikasi juga terus kita lakukan dengan Ukraina dan Rusia sendiri. Dan selain itu, komunikasi lain yang saya lakukan antara lain dengan Presiden Palang Merah Internasional, dengan UNOCHA, dengan Sekjen UNCTAD, Menlu Turki, dan pembicaraan pertelepon dengan Sekjen PBB,” sambung dia.

 

Baca Juga: Jokowi Disambut Kanselir Jerman saat Hadir di KTT G7

2. Bicara soal Ukraina di G7

Usai KTT G7, Jokowi Bertolak ke Ukraina via Polandia Presiden Jokowi saat menghadiri KTT G7 Jerman (dok. Sekretariat Presiden)

Dalam kehadirannya di G7, Presiden Jokowi juga dilaporkan telah melakukan sejumlah pertemuan bilateral dengan beberapa pemimpin negara, antara lain India, Prancis, Kanada, Jerman, Inggris, Jepang, Komisi Eropa, Dewan Eropa, dan IMF.

“Selain membahas isu penguatan kerja sama bilateral, isu terkait perang di Ukraina dan dampaknya terhadap rantai pasok pangan dunia, dibahas hampir di semua pertemuan bilat tersebut,” tutur Menlu Retno.

Dalam pertemuan bilat tersebut, Presiden Jokowi kembali menekankan bahwa waktu tidaklah panjang untukmenyelesaikan gangguan rantai pasok pangan yang menyebabkan kelangkaan dan kenaikan harga pangan dan pupuk.

“Dan jika dunia tidak bersatu menyelesaikan masalah tersebut, maka yang paling akan merasakan dampaknya adalah ratusan juta atau bahkan miliaran penduduk negara berkembang,” tegas Menlu Retno, mengutip Presiden Jokowi.

“Di sini sangat jelas, Presiden membawa suara negara berkembang yang memang sangat terdampak dari terjadinya perang di Ukraina. Kekhawatiran terhadap rantai pasok pangan sangat mengemuka dalam diskusi bilateral,” pungkas dia.

Baca Juga: Terbang ke Eropa, Jokowi Akan Hadiri KTT G7 di Jerman 

3. Jokowi pemimpin Asia pertama yang ke Kiev dalam situasi konflik

Usai KTT G7, Jokowi Bertolak ke Ukraina via Polandia Presiden Joko Widodo (kiri) didampingi Wapres Ma'ruf Amin menyampaikan pernyataan pers di Istana Merdeka, Jakarta, Sabtu (31/10/2020). ANTARA FOTO/Biro Pers/Rusman/Handout

Menlu Retno mengatakan bahwa Presiden Jokowi merupakan pemimpin Asia pertama yang mengunjungi Ukraina dan Rusia dalam situasi konflik yang belum mereda. Kunjungan ini merupakan bukti bahwa Indonesia berkontribusi dalam masalah dunia.

"Meski situasi sulit dan kompleks, sebagai presiden G20 dan anggota Champion Group Global Crisis PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi tidak memilih untuk diam," ujar Menlu Retno menegaskan.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya