Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Ilustrasi bendera Spanyol. (instagram.com/mi_unica_bandera)

Jakarta, IDN Times - Menteri Perekonomian Spanyol, Nadia Calvino pada Senin (13/6/2022), menyebut bahwa pemutusan perdagangan dari Aljazair bukan sebuah hal yang mengejutkan. Pasalnya, ia menyebut Aljazair semakin memiliki hubungan yang baik dengan Rusia. 

Pada pekan lalu, Aljazair sudah memutuskan perjanjian persahabatan yang sudah berlangsung lebih dari 20 tahun. Bahkan, negara Afrika Utara itu sudah memblokir operasional bank untuk kepentingan bisnis dengan perusahaan Spanyol. 

Langkah ini dianggap sebagai balasan atas pengakuan Spanyol terhadap Sahara Barat di bawah administrasi Maroko pada Maret lalu. Padahal, sebelumnya Spanyol turut mendukung kemerdekaan Republik Demokratik Arab Sahrawi. 

1. Calvino menganggap Aljazair meningkatkan aliansi dengan Rusia

Berdasarkan wawancaranya dalam Radio Catalunya, Calvino menyebut bahwa keputusan dari Aljazair ini bukanlah hal yang mengejutkan. Hal ini karena negara Afrika Utara itu terus meningkatkan aliansinya dengan Rusia. 

"Saya melihat dari dulu bahwa Aljazair terus melakukan aliansi dan terus mendekat ke arah Rusia. Maka dari itu, keputusan ini tidaklah membuat saya terkejut" ungkap Calvino, dilansir dari Reuters

Meskipun demikian, Calvino mengungkapkan bahwa pihaknya menginginkan kembalinya hubungan Spanyol-Aljazair seperti sedia kala. Ia juga menegaskan bahwa pasokan gas ke Spanyol tidak akan terganggu akibat masalah ini. 

"Saya berharap Aljazair bersedia berpikir ulang terkait keputusannya ini beserta semua pernyataan yang diucapkannya" tambahnya. 

2. Aljazair tolak Spanyol yang bawa masalah ini ke Uni Eropa

Bendera Aljazair di Aljir. (instagram.com/madex_uae)

Pada Sabtu (11/6/2022), Kemenlu Aljazair mengutarakan bahwa keputusan Spanyol untuk membawa masalah ini ke Uni Eropa merupakan respon yang terburu-buru. Pasalnya, pihak Aljazair menganggap isu ini adalah masalah bilateral antara Madrid dan Aljir yang tidak ada sangkut pautnya dengan UE. 

Pasalnya, Uni Eropa telah memberikan peringatan kepada Aljazair ketika Menlu José Manuel Albares bertandang ke Brussels pada hari Jumat. Uni Eropa menyebut bahwa akan melindungi kepentingan salah satu anggotanya, dikutip dari Africa News

Sementara itu, Spanyol mengkhawatirkan pembekuan perdagangan ini akan mengakibatkan suplai gas alam dari Aljazair diputus. Hal ini karena 23 persen pasokan gas alam Spanyol berasal dari Aljazair. Namun, kedua pihak sudah mengatakan bahwa pemutusan pasokan gas tidak akan terjadi. 

3. Prancis hubungi Aljazair untuk menengahi konflik ini

Menanggapi perseteruan Spanyol-Aljazair, Prancis mulai mengambil tindakan untuk menengahi permsalahan ini. Melalui telepon, Menlu Prancis, Catherine Colonna berbicara langsung kepada Menlu Aljazair, Ramtane Lamamra untuk memperbaiki hubungannya dengan Spanyol. 

Pada hari yang sama, Wakil Menlu Jerman, Katja Keul juga sudah bertolak ke Aljazair untuk membicarakan masalah pembekuan perdagangan dengan Spanyol. Hal ini juga menanggapi intervensi Uni Eropa terkait masalah bilateral kedua negara. 

"Menteri Luar Negeri Prancis dan Aljazair telah mendiskusikan soal kepentingan umum di level internasional dan regional. Kedua pihak sudah menyetujui konsultasi intensif antara kedua negara" ungkap Kemenlu Aljazair, dilansir Swiss Info

Prancis dan Aljazair juga menekankan pada pentingnya melanjutkan upaya keseimbangan dan kerja sama yang saling menguntungkan. Hal ini juga harus didasarkan atas saling menghormati dan kooperasi yang baik. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team