Jakarta, IDN Times - KBRI Kolombo telah menyiapkan dan menyusun rencana kontijensi untuk membantu Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di Sri Lanka, jika situasi negara tersebut semakin memburuk dan membutuhkan penanganan.
Negara berpenduduk 22 juta orang itu berada dalam cengkeraman krisis ekonomi terburuk sepanjang sejarah, setelah kehabisan devisa untuk membiayai impor, bahkan termasuk makanan, bahan bakar, dan obat-obatan.
Sri Lanka menghadapi rekor inflasi tinggi dan pemadaman listrik yang berkepanjangan. Hal itu turut menyebabkan protes selama berbulan-bulan, bahkan tak jarang disertai kekerasan. Publik meminta Presiden Gotabaya Rajapaksa mundur.