pemandangan Jalur Gaza (unsplash.com/Mohammed Ibrahim)
Malnutrisi akut masih menjadi ancaman serius bagi kelompok rentan, khususnya anak-anak dan perempuan di Gaza. Laporan memprediksi hampir 101 ribu anak berusia enam hingga 59 bulan akan menderita malnutrisi akut hingga Oktober 2026. Angka ini mencakup lebih dari 31 ribu kasus gizi buruk parah yang memerlukan penanganan medis segera.
Selain anak-anak, ribuan ibu hamil dan menyusui juga menghadapi risiko kesehatan fatal akibat kurangnya asupan nutrisi. Diperkirakan 37 ribu perempuan dalam kategori ini akan mengalami malnutrisi akut selama periode yang sama. Kondisi fisik mereka yang lemah diperparah oleh rusaknya fasilitas kesehatan dan sanitasi.
Sekretaris Jenderal PBB, António Guterres, menilai situasi masih sangat rapuh dan mendesak perlunya gencatan senjata yang benar-benar tahan lama. Menurutnya, bantuan yang ada saat ini baru sebatas memenuhi kebutuhan dasar untuk bertahan hidup.
"Kelaparan telah berhasil dikurangi dan sekarang lebih banyak orang dapat mengakses makanan yang mereka butuhkan untuk bertahan hidup. Namun, kemajuan ini masih sangat rapuh," ujar Guterres, dilansir UN News.