Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Warga sipil berjalan melewati tulisan grafiti dalam bahasa Arab "Freedom, Peace, Justice and Civilian" di Khartoum, Sudan, pada 10 Juli 2020. ANTARA FOTO/REUTERS/Mohamed Nureldin Abdallah/File Photo

Jakarta, IDN Times - Direktur Perlindungan Warga Negara Indonesia (WNI) Kementerian Luar Negeri RI, Judha Nugraha, mengonfirmasi bahwa hingga saat ini tidak ada WNI yang menjadi korban di Sudan.

Sebagaimana diketahui, saat ini perang saudara pecah di Sudah. Setidaknya 56 orang telah tewas akibat pertempuran antara pasukan militer dan paramiliter Rapid Support Forces (RSF). 

“Tercatat terdapat sekitar 1.209 WNI yang menetap di Sudan,” kata Judha, dalam keterangannya, Minggu (16/4/2023).

1. KBRI terus memantau situasi

Imbauan KBRI Khartoum terkait kondisi 15 April 2023 di Sudan. (dok. KBRI Khartoum)

Judha menegaskan, KBRI Khartoum terus memantau situasi dan telah mengeluarkan imbauan kepada WNI untuk waspada.

“KBRI meminta agar WNI menghindari titik-titik rawan. KBRI Khartoum juga terus mengintensifkan komunikasi dengan masyarakat Indonesia,” ujar Judha.

Adapun call center KBRI Sudan adalah +249 90 797 8701, dan +249 90 007 9060.

2. Serangan balasan dari RSF ke militer Sudan

Editorial Team

Tonton lebih seru di