AS Yakin Pilot Ukraina Bisa Terbangkan Jet F-16 dalam 3 Bulan  

Pelatihan paling lama memakan waktu 9 bulan

Jakarta, IDN Times - Garda Nasional Udara Amerika Serikat (AS) mengatakan, pilot pertama Ukraina kemungkinan bisa menerbangkan jet tempur F-16 setelah pelatihan tiga bulan. Hal ini diungkap Direktur Garda Nasional Udara, Michael Loh pada Selasa (12/9/2023).

Sejumlah pilot Ukraina diperkirakan tiba di Pangkalan Garda Nasional Udara Morris di Tucson, negara bagian Arizona pada Oktober. Saat ini, mereka sedang dievaluasi terkait kemampuan bahasa inggris mereka.

1. Tergantung kemampuan pilot

AS Yakin Pilot Ukraina Bisa Terbangkan Jet F-16 dalam 3 Bulan  Potret bendera anggota NATO (twitter.com/jensstoltenberg)

Letjen Michael Loh mengatakan, para pilot bisa menyelesaikan pelatihan di AS dalam waktu tiga bulan. Namun, asumsi itu tergantung kemahiran dan pengalaman mereka dalam menerbangkan jet tempur sebelumnya.

“Begitu mereka diberi izin, mereka akan datang dan segera memulai pelatihan,” kata Loh di konvensi tahunan Asosiasi Angkatan Udara di National Harbor, dikutip dari Associated Press.

Setelah dari AS, para pilot Ukraina harus kembali ke Eropa untuk latihan tambahan oleh anggota Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Kru Ukraina lainnya akan diajarkan bagaimana cara merawat jet tempur oleh aliansi. Loh mengatakan, ia belum bisa memperkirakan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk latihan tambahan itu.

Baca Juga: Polandia Enggan Cabut Embargo Gandum Ukraina

2. Jenderal AS sebut pelatihan memakan waktu hingga 9 bulan

Sementara itu, calon panglima Angkatan Udara AS berikutnya, David Allin, mengatakan kepada para senator bahwa pelatihan F-16 rata-rata memakan waktu 6-9 bulan.

Ukraina telah meminta negara-negara Barat memasok jet tempur F-16 sejak Rusia menginvasi negara tetangganya pada Februari 2022. Tetapi, AS bersama sekutunya hanya mengirim alutsista lain setelah perang berjalan satu tahun lebih. 

Mereka awalnya khawatir memasok F-16 lantaran masalah biaya dan ketakutan meningkatnya eskalasi perang. Pengiriman jet tersebut juga berisiko karena Rusia memiliki sistem pertahanan udara yang mematikan di wilayah yang dikuasainya.

3. F-16 jadi solusi atasi hambatan serangan balik Ukraina

Kehadiran F-16 diharapkan jadi solusi Ukraina yang mengalami kebuntuan dalam serangan baliknya, khususnya membantu laju pasukan darat yang terhambat akibat ranjau dan parit tentara Rusia.

Loh mengatakan, kemampuan F-16 menekan pertahanan udara musuh dan melakukan serangan di ketinggian rendah bisa membantu Ukraina.

Dia menambahkan bahwa F-16 masih diproduksi dan banyak digunakan oleh mitra negaranya. Sehingga, kata dia, suku cadangnya tersedia dalam jumlah banyak, dilansir dari US News.

“Saya yakin ini bisa menjadi pengubah permainan,” kata Loh.

Pada Agustus, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy mengatakan, Kiev akan menerima 42 jet tempur F-16 yang dijanjikan Belanda dan Denmark.

Baca Juga: Korea Selatan Janjikan Bantuan untuk Ukraina Rp35,2 Triliun

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya