Gaspol Latihan Militer di Australia, AS Kirim Jet dan Tambah Pasukan

AS ajak Jepang untuk ikut latihan militer gabungan 

Jakarta, IDN Times - Amerika Serikat (AS) akan meningkatkan kehadiran rotasi pasukan angkatan udara, darat dan laut di Australia, termasuk mengerahkan pesawat pengebom dan jet tempur. Hal itu merupakan upaya Washington-Canberra mengatasi ancaman China di wilayah Indo-pasifik. 

Melansir Reuters, setelah forum AUSMIN (Konsultasi Menteri Australia-AS) digelar, Menteri Pertahanan AS, Lloyd Austin, mengatakan kedua negara juga setuju untuk mengundang Jepang untuk bergabung dalam latihan militer gabungan di Australia.

"Amerika Serikat dan Australia berbagi visi tentang kawasan di mana negara-negara dapat menentukan masa depan mereka sendiri," katanya dalam konferensi pers bersama Menteri Luar Negeri Australia, Rabu (7/12/2022), seperti dikutip dari Reuters.

Baca Juga: Indonesia Berikan Komitmen Kuat untuk Negara Pasifik 

1. China mengancam perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik 

Gaspol Latihan Militer di Australia, AS Kirim Jet dan Tambah PasukanPotret kapal perang milik angkatan laut Amerika Serikat (twitter.com/USNavy)

Austin mengatakan, tindakan China di kawasan Indo-Pasifik telah mengancam perdamaian dan stabilitas di wilayah tersebut.

“Sayangnya, visi itu ditentang hari ini. Tindakan berbahaya dan koersif China di seluruh Indo-Pasifik, termasuk di sekitar Taiwan, dan terhadap negara-negara Kepulauan Pasifik serta di Laut China Timur dan Selatan, mengancam perdamaian dan stabilitas kawasan,” katanya, dikutip dari Al Jazeera.

Dilansir dari Reuters, dalam pernyataan bersama, kedua pihak mengatakan akan memperluas lokasi bagi pasukan Angkatan Darat AS dan Korps Marinir AS di Australia untuk memperkuat kehadiran Washington di wilayah itu.

Bagi AS, Australia adalah mitra terpenting dalam upayanya melawan China. Canberra diklaim memiliki peran dalam segi logistik untuk dimanfaatkan dalam pertahanan Taiwan. Itu merupakan langkah penting untuk mengantisipasi Beijing yang ingin merebut kembali kepulauan Taipei itu.

AS berencana untuk mengirim enam pesawat pembom B-52 ke sebuah pangkalan udara di Australia Utara, kata sumber anonim yang mengetahui rencana itu.

Baca Juga: Jokowi Bertemu Biden, Tekankan Kemitraan Indo-Pasifik 

2. Taiwan akan terus bekerja sama dengan mitranya untuk jaga keamanan selatnya

Menanggapi pertemuan itu, Kementerian Luar Negeri Taiwan mengatakan akan terus bekerja sama dengan AS, Australia dan negara lainnya, di mana memiliki pemikiran yang sama untuk menjaga keamanan di Selat Taiwan. Menurutnya, pertemuan itu juga akan memperluas ruang internasional Taiwan dan mempertahankan sistem demokrasi dan nilai-nilai bersama.

Sebelumnya, Wilayah Australia utara sering menjadi tuan rumah untuk kolaborasi militer dengan AS. Setiap tahunnya, terdapat ribuan Marinir AS berputar melalui wilayah itu untuk pelatihan dan latihan bersama.

Baca Juga: KTT ASEAN-India, Jokowi Bahas Indo-Pasifik dan Krisis Pangan

3. AS, Australia dan Inggris akan menindaklanjuti perjanjian kapal selam  

Gaspol Latihan Militer di Australia, AS Kirim Jet dan Tambah PasukanIlustrasi kapal selam (pixabay.com/Andy)

Melansir Reuters, Australia, Inggris dan AS pada tahun lalu, membuat kesepakatan keamanan yang dikenal sebagai perjanjian AUKUS. Pakta tersebut akan memberi Australia teknologi untuk mengerahkan teknologi kapal selam bertenaga nuklir. 

Terkait masalah kapal selam, AS-Australia mengatakan bahwa mereka akan melakukan diskusi lebih lanjut. Menteri Pertahanan Inggris, Ben Wallace juga dipastikan menghadiri pertemuan tatap muka pertama dengan para Menteri AUKUS pada Rabu di Washington.

Bagi ketiga pihak, pertemuan itu diadakan dalam kondisi yang kritis. Sebab, pembicaraan tersebut akan memutuskan apakah kapal selam itu akan jadi milik Inggris atau Amerika, serta menetapkan peta jalan untuk armada Australia.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya