Kunjungan Putin Mariupol Pertama Kali sejak Rusia Aneksasi Donetsk

Putin malah berkunjung di tengah ICC rilis surat penangkapan

Jakarta, IDN Times - Presiden Rusia Vladimir Putin melakukan kunjungan dadakan ke kota Mariupol di provinsi Donetsk pada Minggu (19/3/2023). Itu merupakan perjalanan pertamanya ke wilayah Ukraina yang dianeksasi Moskow secara ilegal pada September 2022.

Kunjungan itu dilakukan setelah Putin sambangi Krimea untuk memperingati sembilan tahun pencaplokan wilayah Semenanjung Laut Hitam itu dari Ukraina. 

Mariupol jatuh ke tangan Rusia pada Mei 2022. Wilayah itu direbut karena pasukan Ukraina kekurangan senjata dan personel. Tentara Kiev juga sempat bertahan di sebuah pabrik baja hampir tiga bulan. 

Baca Juga: Vladimir Putin Blusukan ke Kota Mariupol

1. Kunjungan dilakukan setelah ICC keluarkan perintah untuk menangkap Putin  

Melansir Associated Press, kunjungan ke Mariupol dan Krimea dinilai menjadi isyarat pembangkangan Putin terhadap keputusan Pengadilan Kriminal Internasional (ICC). Pada Jumat, ICC mengeluarkan surat perintah untuk menangkap pemimpin Rusia itu atas tuduhan kejahatan perang. 

Hingga kini, Putin belum menanggapi surat tersebut. Selain itu, kecil kemungkinan baginya untuk menghadapi persidangan dalam waktu dekat.

Kunjungan juga dilakukan jelang kedatangan Presiden China Xi Jinping ke Moskow pada 20 Maret. Kedatangan Xi diprediksi akan memberikan dukungan diplomatik besar-besaran kepada Rusia yang bersitegang dengan Barat.

Putin tiba di Mariupol menggunakan helikopter dan berkeliling ke sekitaran kota. Dia juga menemui penduduk lokal di distrik Nevskyi. 

Baca Juga: Pengadilan Kriminal Internasional Rilis Surat Penangkapan Putin

2. Rekonstruksi kota Mariupol diharapkan selesai akhir 2023  

Kunjungan Putin Mariupol Pertama Kali sejak Rusia Aneksasi DonetskIlustrasi bangunan rusak (unsplash.com/Evgeniy Alyoshin)

Wakil Perdana Menteri Rusia Marat Khusnulin, mengatakan bahwa Moskow berharap proses rekonstruksi kota Mariupol bisa rampung pada akhir tahun ini.

“Orang-orang sudah mulai kembali. Ketika mereka melihat rekonstruksi sedang berlangsung, orang-orang mulai aktif kembali,” kata Khusnulin, dikutip dari Associated Press.

Diketahui, populasi di Mariupol sebelum perang yakni 450 ribu penduduk. Namun setelah kota itu direbut Rusia pada Mei, diperkirakan tersisa 100 ribu orang. Banyak penduduk hidup menderita tanpa pasokan makanan, air, listrik. Selain itu, perang juga membuat banyak bangunan hancur.

Baca Juga: Biden Dukung Penangkapan Putin, Rusia Yakin Bakal Batal secara Hukum

3. Sejarah pertempuran Rusia-Ukraina di Mariupol   

Kunjungan Putin Mariupol Pertama Kali sejak Rusia Aneksasi DonetskIlustrasi tentara Ukraina (twitter.com/DefenceU)

Melansir ABC News, serangan di Maripol terjadi pertama kali pada 9 Maret 2022. Saat itu, Rusia membombardir rumah sakit bersalin lewat serangan udara. Seminggu kemudian, sekitar 300 orang dilaporkan tewas usai bunker terbesar di Mariupol diserang. 

Sebelum menyerah, sekelompok kecil pasukan Ukraina bertahan selama 83 hari di pabrik baja Azovstal di Mariupol timur. Pertahanan mereka masih jadi simbol kegigihan Kiev dalam menghadapi serbuan Moskow.

Pada 2014, Rusia mencaplok Krimea dari Ukraina dan dikecam banyak negara karena tindakan ilegalnya. Sementara pada September 2022, empat wilayah Ukraina di selatan dan timur diklaim sebagai bagian dari Moskow. Pencaplokan itu kemudian dianggap Kiev dan sekutu Barat sebagai referendum palsu.

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya