Pemimpin ISIS Diklaim Tewas dalam Serangan Drone AS

Serangan udara dilakukan di barat laut Suriah

Tangerang Selatan, IDN Times - Salah satu dari lima petinggi organisasi Islamic State of Iraq-Syria (ISIS) dinyatakan tewas dalam serangan udara militer Amerika Serikat (AS). Hal itu diumumkan militer AS pada Selasa (12/7/2022) waktu setempat.

Dalam sebuah pernyataan, Komando Pusat AS mengatakan bahwa Maher al-Agal selaku pemimpin ISIS, tewas dalam serangan drone di barat laut Suriah. Sedangkan rekan seperjuangannya mengalami luka parah.

Baca Juga: ISIS Diduga Serang Bus di Suriah Utara, 13 Orang Tewas

1. Tidak ada warga sipil yang terlibat dalam serangan drone AS 

Melansir Al Jazeera, pihak militer AS telah memastikan tidak ada korban sipil yang terlibat dalam serangannya.

"Perencanaan ekstensif dilakukan dalam operasi ini untuk memastikan keberhasilan pelaksanaannya. Tinjauan awal menunjukkan tidak ada korban sipil," ujar militer AS.

Laporan lain menyatakan, bahwa al-Agal mempunyai agenda tertentu untuk mengembangkan jaringan ISIS di luar Irak dan Suriah. Pada Februari lalu, pemimpin tertinggi ISIS melakukan bom bunuh diri saat serangan militer AS berlangsung di Suriah, melansir Reuters.

Tewasnya pimpinan menjadi pukulan bagi ISIS, sekaligus memberikan waktu untuk organisir kembali kekuatan pasukan, setelah kehilangan sebagian besar wilayah kekuasaannya.

Sebagai informasi, AS memiliki sekitar 900 tentara yang ditempatkan di Suriah, tepatnya di bagian timur. Saat ini, kondisi perang saudara di Suriah telah berlangsung selama satu dekade.

Sampai saat ini, Presiden AS Joe Biden belum umumkan rencana jangka panjang terkait maksud dan tujuan penempatan militernya dalam misi delapan tahunan itu.

Baca Juga: ISIS Diduga Dalangi Bom Masjid-Transportasi di Afghanistan, 11 Tewas

2. Dua orang rekan petinggi ISIS diduga tewas  

Syrian civil defence, sebuah organisasi kemanusiaan yang beroperasi di wilayah ISIS, mengatakan ada sebuah pesawat nirawak tak dikenal menargetkan sebuah sepeda motor di desa Khaltan, pedesaan utara wilayah Aleppo. Drone itu menewaskan dua orang. 

Militer AS dalam pernyataanya tidak menyebutkan sebuah “sepeda motor”. Namun terdapat unsur keterkaitan, bahwa dua orang yang tewas merupakan rekan dari Maher yang sebelumnya dilaporkan terluka parah selama serangan itu.

3. Pejuang ISIS diprediksi muncul kembali pada momen tertentu  

Saat puncak kekuasaan mereka berjaya dari 2014-2017, ISIS telah menguasai jutaan orang. Mereka mengaku bertanggung jawab atas serangan terorisme pada puluhan kota di seluruh dunia.

Pemimpin ISIS sebelumnya, Abu Bakr al-Baghdadi telah mendeklarasikan kekhalifahan lebih dari seperempat wilayah Irak dan Suriah pada 2014. Namun, dirinya terbunuh dalam serangan pasukan khusus AS di barat laut Suriah pada 2019 lalu. 

Koalisi pimpinan AS yang memerangi ISIS melaporkan, pada pertengahan 2019 tepatnya setelah kalahnya kelompok ISIS di medan perang, organisasi tersebut masih mempertahankan 14 ribu anggota hingga berjumlah 18 ribu, termasuk 3 ribu orang asing.

"ISIS terus menjadi ancaman bagi AS dan mitra di kawasan itu," kata juru bicara Komando Pusat AS dalam pernyataan tentang serangan pesawat nirawak.

Seorang analis menanggapi serangan tersebut, dan menilai para pejuang ISIS mungkin telah kembali kepada kehidupan normal. Tetapi, mereka diprediksi siap untuk memberontak kembali ketika ada momentum tertentu. 

Syahreza Zanskie Photo Verified Writer Syahreza Zanskie

Feel free to contact me! syahrezajangkie@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya