Jakarta, IDN Times - Kementerian Pertahanan Taiwan mengatakan, pihaknya telah melihat 28 pesawat Angkatan Udara China di zona pertahanan udara.
Dilansir dari Channel News Asia, Rabu (13/9/2023), beberapa pesawat China bahkan melintasi Selat Bashi untuk melakukan latihan gabungan dengan kapal induk China, Shandong, di Pasifik.
"Kami mengirimkan pesawat AU dan segera mengaktifkan sistem pertahanan udara," sebut pernyataan dari Kemenhan Taiwan.
Secara terpisah, lebih dari 20 kapal perang China, termasuk kapal perusak tipe 055, berlayar menuju Pasifik melalui Selat Bashi dan Selat Miyako.
Manuver China ini dinilai bertujuan menandingi pergerakan Amerika Serikat (AS) dan para sekutunya yang baru-baru ini berlatih di kawasan tersebut.
China bersikukuh bahwa Taiwan masih bagian dari wilayahnya dan akan mengendalikan dengan paksa, jika perlu.
China juga menolak sebagian besar kontak dengan negara-negara yang memelihara hubungan formal dengan Taiwan.
Di sisi lain, Taiwan masih memiliki hubungan dengan Belize, Paraguay dan Guatemala di Amerika Latin, serta Kota Vatikan. Sebagian besar mitranya yang tersisa adalah negara kepulauan di Karibia dan Pasifik Selatan, bersama dengan Eswatini di Afrika bagian selatan.
Terlepas dari kampanye isolasi China, Taiwan tetap mempertahankan hubungan informal yang kuat dengan lebih dari 100 negara lain, terutama Amerika Serikat (AS).
Washington tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Taiwan tetapi menyatakan bahwa Taipei adalah mitra penting di Indo-Pasifik.