Jakarta, IDN Times - Taiwan dengan tegas menentang tindakan China yang mengumumkan pembukaan dan perubahan rute penerbangan tanpa melakukan negosiasi atau perundingan bilateral terlebih dahulu dengan Taiwan.
Dalam keterangan resminya, Taipei Economic and Trade Office (TETO) memaparkan, pada 30 Januari, Administrasi Penerbangan Sipil China mengambil keputusan sendiri untuk membatalkan perjanjian lintas selat yang telah disepakati pada 2015, yang mencakup tiga rute penerbangan, yaitu M503, W122, dan W123.
"Tindakan tersebut dilakukan secara sepihak tanpa melibatkan Taiwan dalam proses pengambilan keputusan," ujar TETO dalam siaran pers yang diterima IDN Times, Rabu (7/2/2024).