Beri Selamat kepada Presiden Terpilih Taiwan, Filipina Ditegur China

Jakarta, IDN Times - China memanggil duta besar Filipina yang berkedudukan di Manila karena Presiden Filipina Ferdinand ‘Bongbong’ Marcos Jr mengucapkan selamat kepada Presiden terpilih Taiwan, Lai Ching Te atau William Lai. Lai Ching Te menang pada Pilpres Taiwan 2024.
Tak hanya Filipina, China juga menegur sejumlah negara yang memuji pemilu Taiwan, seperti Amerika Serikat (AS), Jepang, Singapura, dan beberapa negara di Eropa.
“Asisten Menteri Nong Rong memanggil duta besar Filipina untuk China dan memberikan pernyataan serius dan mendesak Filipina untuk memberikan penjelasan yang bertanggung jawab atas ucapan itu,” kata juru bicara Kementerian Luar Negeri China, Mao Ning, dikutip dari Channel News Asia, Rabu (17/1/2024).
“China dengan tegas menentang pernyataan Presiden Marcos,” lanjut Mao.
1. Bongbong Marcos ucapkan selamat ke William Lai
Pada 15 Januari 2024, Bongbong Marcos memang mengucapkan selamat atas terpilihnya Lai di Pemilu Taiwan yang digelar pada Sabtu, 13 Januari 2024. Bongbong mengunggah ucapan selamat tersebut di akun media sosial, X.
“Atas nama rakyat Filipina, saya ucapkan selamat kepada presiden terpilih Lai Ching Te sebagai presiden Taiwan berikutnya. Kami menantikan kolaborasi yang erat, memperkuat kepentingan bersama, memupuk perdamaian dan memastikan kemakmuran bagi rakyat dua negara,” tulis Bongbong.
2. China ucapkan terima kasih ke negara-negara yang pegang komitmen Satu China

Sementara itu, pemerintah China menyampaikan terima kasih kepada negara-negara yang berkomitmen berpegang pada prinsip Satu China atau One China Policy pascapemilu Taiwan.
“Kami menghargai pernyataan negara dan organisasi internasional melalui pernyataan pers atau menjawab pertanyaan media yang telag secara terbuka menegaskan kembali komitmen mereka terhadap Satu China,” ucap Mao lagi.
“Pernyataan tersebut menunjukkan dukungan kuat mereka terhadap upaya China untuk menjaga kedaulatan negara dan integritas wilayah, penolakan mereka terhadap segala bentuk kemerdekaan Taiwan,” lanjut Mao.
3. Indonesia berpegang pada Satu China

Juru bicara Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia, Lalu Muhamad Iqbal, memberi tanggapan terkait pemilihan umum di Taiwan yang selesai digelar.
Lai Ching Te atau William Lai dari Partai Progresif Demokratik (DPP) memenangkan gelaran pemilu dan bakal menggantikan posisi Tsai Ing Wen menjadi Presiden Taiwan.
“Indonesia mengamati secara seksama perkembangan di Taiwan. Indonesia terus konsisten menghormati kebijakan Satu China (One China Policy),” kata Iqbal, dalam keterangannya, kemarin.