Taiwan Lantern Festival 2020 Resmi Dibuka, Terbesar Sepanjang Sejarah!

09 Feb 2020, 08:00 WIB

Lentera utama dengan tema Tree of Lights pada Taiwan Lantern Festival 2020 di Taichung (IDN Times/Vanny El Rahman)

Taichung, IDN Times - Taiwan Lantern Festival (Festival Lentera Taiwan) 2020 yang berlangsung di Taichung pada 8-23 Februari 2020 resmi dibuka. Turut hadir pada acara pembukaan adalah Presiden Taiwan, Tsai Ing-Wen, Menteri Transportasi dan Komunikasi, Lin Chia-Lung, dan Wali Kota Taichung, Lu Shiow-yen.

Acara yang diselenggarakan dalam rangka Tahun Baru China ini tercatat sebagai salah satu festival terbesar dan terlama sepanjang sejarah Taiwan. Sebab, festival ini berlangsung di atas lahan seluas 35 hektare, melibatkan lebih dari 15 seniman lokal, ribuan relawan (volunteer) dan pelajar, serta ada lebih dari 1.500 lentera.

“Kota ini sangat terhormat telah terpilih sebagi tuan rumah Festival Lentera Taiwan 2020. Tahun ini jadi yang paling lama dalam sejarah Taiwan. Ini jadi lompatan untuk menunjukkan wajah baru dari Festival Lentera Taiwan,” ungkap Wakil Wali Kota Taichung, Bruce J.D Linghu, saat konferensi pers di Taichung, Sabtu (8/2).

1. Menargetkan lebih dari 10 juta pengunjung

Kerumunan pengunjung Taiwan Lantern Festival 2020 di Taichung (IDN Times/Vanny El Rahman)

Festival Lentera merupakan acara tahunan warga Taiwan yang sudah diselenggarakan sejak 1990. Semula, acara ini dinamakan Taipei Lantern Festival. Hingga 2001, Kementerian Transportasi dan Komunikasi selaku institusi yang menangani urusan pariwisata memutuskan untuk merotasi lokasi acara setiap tahun.

Beberapa media internasional menjuluki festival ini sebagai “The Best Festival in The World”. Ada juga yang menjulukinya “a Disneyland without roller coasters”. Pihak penyelenggara berharap festival ini mampu menarik wisatawan lokal maupun asing hingga lebih dari 10 juta pengunjung.

“Dari pengalaman menyelenggarakan festival ini, kami targetkan lebih dari 10 juta pengunjung hadir. Meskipun adanya virus corona mungkin berdampak terhadap acara, tapi saya percaya dengan festival sebesar dan selama ini, kami tetap bisa mendapat banyak pengunjung,” tambah Linghu.

2. Wajah baru Festival Lentera Taiwan

Wakil Wali Kota Taichung, Bruce J.D Linghu, memberikan keterangan pers (IDN Times/Vanny El Rahman)

Festival yang berlangsung di Taichung World Flora Expo Forest park ini mengusung tema Lantern Festival 2.0 karena inisiatif penyelenggara untuk memadukan lentera dengan teknologi. Ada pun lentera terbesar adalah lentera dengan pohon dan sarang burung di bagian atasnya yang dinamakan “Tree of Light”.

Lantaran tahun ini adalah Tahun Tikus Logam, lentera dengan tampilan menyerupai tikur mendominasi festival ini. Ada juga lentera besar yang menyerupai bunga. Berkat sentuhan teknologi, lentera bernama “Heart of Everlasting Night” itu bisa berganti warna dan terlihat seperti mekar dan menutup.

“Ini adalah momentum yang tepat untuk menunjukkan wajah baru Festival Lentera. Kami juga ingin menunjukkan wajah Taiwan ke dunia sehingga menarik banyak orang ke Taiwan. Ada banyak budaya dan kearifan lokal di festival ini. Kami ingin dunia mengenalnya,” sambung Linghu.

3. Biaya penyelenggaraan lebih dari NT$300 juta

Salah satu lentera yang dipamerkan pada Taiwan Lantern Festival 2020 di Taichung (IDN Times/Vanny El Rahman)

Pada saat yang sama, Direktur Jenderal Biro Pariwisata, Joy Jung Hei, memastikan bahwa acara ini telah dipersiapkan dengan baik, termasuk menghadapi wabah virus corona yang sedang menyebar ke berbagai negara.

Tidak tanggung-tanggung, acara yang sudah dipersiapkan selama satu tahun ini memakan biaya lebih dari NT$300 juta atau setara dengan Rp136 miliar.

“Tahun ini ada tiga hal yang berbeda. Pertama, kami ingin menunjukkan seni baru dengan inovasi. Kedua, kami menampilkan banyak zodiak dan tikus lucu. Ketiga, karena ini berdekatan dengan Valentine, jadi suasananya akan romantis dengan musik-musik. Acara ini sangat bagus dan telah dipersiapkan sedemikian rupa oleh tim. Ini akan menjadi pengalaman berharga baru mereka yang mengunjunginya,” tutup Jung Hei.