Tak Hanya Bersejarah, 10 Istana Negara Ini Juga Super Mewah!

Sejak tahun 1800, Gedung Putih sudah menjadi tempat tinggal presiden Amerika Serikat. Terletak di Washington DC, Saat perang tahun 1814, Gedung Putih sempat dibakar oleh tentara Inggris yang menghancurkan seluruh bagian dalam dan sebagian besar eksteriornya. 

Berlokasi di London, Buckingham Palace dibangun pada 1703 dan selama 150 tahun dimiliki secara pribadi oleh Duke of Buckingham. Baru pada 1837, Ratu Victoria menempati istana tersebut dan sejak saat itu Buckingham Palace menjadi kediaman keluarga royal Inggris. Salah satu bagian Buckingham Palace pernah menjadi target bom Jerman pada Perang Dunia II. 

Presiden Turki Recep Tayyep Erdogan sempat dikritik habis-habisan karena pembangunan istana negara yang terletak di Ankara, Turki. Pasalnya, istana yang dibangun pada 2014 ini menghabiskan dana hingga Rp 8,1 triliun. Erdogan berkata bahwa Turki perlu punya bangunan dengan lebih dari 1.000 ruangan tersebut untuk tempa tinggal presiden jika ingin dipandang serius oleh dunia.

Grand Kremlin Palace adalah istana negara yang dihuni oleh presiden Rusia saat ini, Vladimir Putin. Dibangun pada 1837, Grand Kremlin Palace awalnya dipakai oleh para tsar Rusia atau para pemimpin tertinggi Kekaisaran Rusia di zaman dulu. Di dalam istana dengan 700 ruangan ini, ada sembilan gereja dari berbagai abad berbeda mulai dari abad 14 hingga 17.

Istana negara milik Lithuania ini dibangun pada abad 14 dan pernah ditinggali oleh tokoh legendaris seperti Tsar Alexander I, pemimpin Rusia di tahun 1812, serta Napoleon Bonaparte. Setelah Perang Dunia II, tempat tersebut sempat digunakan sebagai markas militer. Baru pelan-pelan diadopsi sebagai tempat tinggal presiden.

Diberi nama Rashtrapati Bhavan dan dibangun pada 1911, istana ini digunakan sebagai tempat tinggal resmi presiden India. Berlokasi di New Delhi, tempat tersebut memiliki 340 ruangan utama. Rashtrapati Bhavan merupakan salah satu tempat tinggal kepala negara terbesar di dunia. 

Berjuluk Prague Castle atau Istana Praha, bangunan tersebut dibangun pada abad 9 dan pernah dihuni oleh para raja Bohemia, sejumlah kaisar Romawi, hingga kemudian presiden Republik Ceko setelah Perang Dunia I. Pada 1541 terjadi kebakaran yang memporak-porandakan sebagian besar istana. Dengan luas 70.000 m², Prague Castle didapuk menjadi istana kuno terbesar di dunia.

Istana negara yang diberi nama Palácio do Planalto ini dibangun pada 1960 di kota Brasília. Meski demikian, sang arsitek ingin menonjolkan aspek modern dari sebuah istana negara. Tak hanya ditinggali presiden, tempat tersebut juga menjadi area bekerja wakil presiden dan sejumlah menteri. Pada 1991, sebuah kolam renang dibangun di area istana yang biasa digunakan presiden. 

Istana negara Argetina ini diberi nama Casa Rosada bukan tanpa alasan. Berarti Rumah Merah Muda, bangunan tersebut sangat khas dan disebut sebagai salah satu yang paling menonjol di ibukota Buenos Aires, terutama karena warna merah muda yang sangat kentara di malam hari. Casa Rosada dibangun pada 1873 dan pada 1957 di dalamnya ditambahkan sebuah Museum Sejarah yang memamerkan semua memorabilia presiden. 

Butuh dana sebesar hampir Rp 6,7 trilliun untuk membangun istana presiden yang terletak di Abu Dhabi, ibukota Persatuan Emirat Arab (PEA) ini.  Kompleks istana negara ini menjadi tempat tinggal presiden dan Wakil Presiden PEA, serta pangeran mahkota Abu Dhabi dan sejumlah menteri-menteri top di sana. Selesai dibangun pada 2015, kompleks istana negara ini menunjukkan bahwa para orang penting di negara Timur Tengah ini tak main-main dalam memamerkan superioritas ekonominya.