Tentara Yordania Tewas saat Bentrok dengan Penyelundup Narkoba Suriah

Usai kejadian tersebut, komandan militer Yousef Al Huneiti mengunjungi daerah itu. Ia mengatakan bahwa militer akan menindak tegas siapa pun yang mencoba merusak keamanan tanah air.

Militer pekan lalu mengatakan, pasukan perbatasannya telah membunuh tiga penyelundup narkoba yang mencoba menyusup ke wilayah tersebut dari Suriah. Mereka kedapatan membawa lebih dari 233 ribu pil Captagon atau campuran amfetamin, dilansir The National.

Yordania telah menjadi jalur utama pengiriman captagon dari Suriah. Sebagian besar Captagon kemudian diselundupkan ke negara-negara Teluk yang kaya minyak.

Selama beberapa bulan terakhir, Yordania telah membatalkan upaya penyelundupan, termasuk beberapa penyelundup yang menggunakan drone untuk menerbangkan narkoba melintasi perbatasan.

Amerika Serikat (AS), Inggris, dan negara-negara Barat lainnya menuduh Presiden Suriah Bashar Assad dan pemerintahannya memimpin produksi Captagon. Negara-negara tersebut telah memberikan sanksi kepada kerabat Assad, pelaku narkoba Lebanon, pengusaha dan rekan lainnya di Suriah atas keterlibatan mereka dalam industri ini.

Dilansir Associated Press, aktivis oposisi Suriah yang meliput perkembangan di Suriah selatan, Ahmad al-Masalmeh, mengatakan bentrokan terbaru terjadi di daerah gurun yang dikenal sebagai Sheab di sepanjang perbatasan Yordania.

Pada akhir Agustus, serangan udara menghantam sebuah pabrik obat-obatan terlarang di Suriah selatan di dekat perbatasan Yordania. Pada Mei, seorang gembong narkoba Suriah yang terkenal dan keluarganya tewas dalam serangan udara yang terjadi di sebuah desa di provinsi Sweida, Suriah selatan.

Para aktivis meyakini bahwa kedua serangan itu dilakukan oleh angkatan udara Yordania. Namun, Yordania sendiri tidak pernah mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut.