Jakarta, IDN Times - Usai penembakan di sebuah Festival Imlek, penembakan kembali terjadi di California, Amerika Serikat (AS). Penembakan ini terjadi di sebuah peternakan, 48 kilometer dari kota San Fransisco.
Total tujuh orang tewas akibat dua peristiwa penembakan di peternakan ini. Penembakan pertama dilaporkan terjadi di Mountain Mushroom Farm, sedangkan penembakan kedua di Rice Tucking Soil Farm.
Dilansir dari NBC, Selasa (24/1/2023), belum ada konfirmasi resmi dari kepolisian Los Angeles tentang dua penembakan ini.
"Kantor Sheriff menanggapi insiden penembakan dengan sejumlah korban ini dan perbatasan kota," demikian pernyataan kepolisian setempat.
Penembakan ini terjadi dua hari setelah penembakan di Festival Imlek, California yang menewaskan 11 orang.
Diberitakan, penembakan massal terjadi di Festival Imlek, Monterey Park, Callifornia, Amerika Serikat pada Sabtu (21/1/2023). Menurut LAC+USC Medical Centerotal, seperti dikutip IDN Times, Selasa, total saat ini sudah ada 11 korban tewas akibat insiden itu.
Sebelumnya, memang ada 10 orang yang tewas dalam penembakan massal tersebut dan 10 orang lainnya terluka sehingga dibawa ke rumah sakit. Dari 10 korban luka, satu orang meninggal dunia. Empat di antaranya dirawat di LAC+USC Medical Center.
"Para perawat kami telah bekerja keras untuk merawat empat korban yang dipercayakan kepada kami. Sayangnya, kami dengan berat hati mengatakan satu korban telah menyerah (meninggal dunia)," ujar rumah sakit dalam keterangannya.
Kepolisian Los Angeles merilis foto pelaku penembakan massal di Festival Imlek yang ternyata pria berusia 72 tahun.
Dia bernama Huu Can Tran dan ditemukan dalam kondisi tewas di sebuah van di kota Torrance, beberapa kilometer dari Monterey Park.
Tran merupakan keturunan Vietnam yang sudah menjadi warga negara AS.