Tidak Diberi Cucu, Pasangan di India Tuntut Anak dan Menantunya

13 Mei 2022, 13:00 WIB

Ilustrasi palu pengadilan. (Pixabay.com/Daniel_B_photos)

Jakarta, IDN Times - Sanjeev Prasad Sinha dan istrinya Sadhana, pasangan dari Haridwar, India, dilaporkan pada Kamis (12/5/2022) mengajukan gugatan untuk putra mereka, Sagar Sinha dan istrinya Shubhangi Sinha. Tuntutan itu dilakukan karena putra dan menantu mereka yang telah menikah selama enam tahun belum memberikan mereka cucu.

Dalam tuntutan, pasangan India itu meminta untuk diberikan cucu dalam waktu satu tahun atau putra dan menantunya harus membayar 50 juta rupee India (Rp9,4 miliar), sebagai kompensasi untuk uang yang dihabiskan untuk membesarkan putra mereka.

1. Mengeluarkan 5 juta rupee India untuk pendidikan pilot di Amerika

Ilustrasi pilot. (Unsplash.com/Wenhao Ryan)

Melansir Times of India, pasangan itu mengatakan mereka telah menghabiskan semua tabungannya untuk putra tunggal mereka. Untuk pendidikan pilot putranya di Amerika Serikat (AS) pada 2006, mereka menghabiskan 5 juta rupee India (Rp946,9 juta). Untuk pendidikan, bahkan mereka meminjan 2 juta rupee India (Rp377,8 juta).

Pasangan ini juga menyampaikan bahwa putra mereka kembali dari AS pada 2007, tapi kehilangan pekerjaannya dan harus mendukungnya secara finansial selama lebih dari dua tahun.

Mereka juga menghabiskan banyak biaya untuk pernikahan putra mereka yang dilakukan pada 2016, dengan mengeluarkan uang untuk sebuah hotel bintang lima, bulan madu di Thailand, dan menghadiahi mobil mewah senilai 6 juta rupee India (Rp1,1 miliar).

Pengacara pasangan itu, Arvind Kumar Srivastava, mengatakan secara total Prasad dan istrinya telah menghabiskan sekitar 25 juta rupee India (Rp4,7 miliar) untuk putra mereka sejak lahir, dikutip dari The National.

2. Menuduh bahwa keuangan putranya diatur oleh keluarga menantunya

Ilustrasi Rupee mata uang India. (Unsplash.com/rupixen.com)

Melansir dari The Independent, dalam pernyataannya Prasad menuduh bahwa keluarga menantunya telah mengendalikan keuangan putranya dan mencegah mereka untuk memiliki anak.

Dia mengatakan putranya, yang merupakan seorang pilot ini, telah membeli sebuah rumah atas nama istrinya dan tidak lagi berkomunikasi dengan orang tuanya.

Prasad juga menuduh putra dan menantunya pura-pura berpisah, ketika mereka didesak untuk segera memberikan cucu. Putra dan menantunya tinggal di kota yang berbeda karena profesi mereka.

3. Bersedia merawat cucu

Ilustrasi bayi. (Unsplash.com/Nihal Karkala)

Prasad menyampaikan dia hanya ingin cucu dan tidak masalah dengan jenis kelaminnya. Dia juga mengatakan jika menantunya khawatir mengenai merawat anak karena urusan pekerjaannya, dia dan istrinya dapat mengantikannya untuk merawat.

Srivastava mengatakan tuntutan ini diajukan karena penantian kedua pasangan itu memiliki cucu telah berdampak buruk terhadap mental, dia menyampaikan setiap orang tua memiliki impian menjadi kakek-nenek.

Pasangan itu menyampaikan bahwa impian mereka untuk menghabiskan masa tua dengan cucu hancur, karena putra dan menantunya saat ini mengalami siksaan mental dan diperparah oleh masyarakat sekitar yang terus menanyai mereka tentang cucu.

Prasad juga memberitahu bahwa saat ini sedang dalam masalah finansial karena telah meminjam uang dari bank untuk membangun rumah. Sidang untuk kasus ini akan dilakukan pada 15 Mei.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.