Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Diduga Menista Nabi Muhammad, Mahasiswi Nigeria Dibakar sampai Tewas

Ilustrasi kerusuhan (Unsplash.com/Alex McCarthy)

Jakarta, IDN Times - Mahasiswi di negara bagian Sokoto, sebelah barat laut Nigeria, pada Kamis (12/5/22) mengalami nasib nass. Karena diduga menista agama, mahasiswi itu dihakimi oleh massa.

Pihak keamanan sekolah dan polisi telah berusaha mengamankannya. Tapi kerumunan terus menyerang. Polisi sempat menembakkan gas air mata dan melepaskan tembakan ke udara untuk membubarkan massa. Meski begitu, mahasiswi itu tidak selamat.

Sejauh ini ada dua orang yang telah ditangkap. Perguruan tinggi yang merupakan lokasi kejadian telah ditutup sampai batas waktu yang tidak ditentukan. 

1. Tubuh mahasiswi dibakar massa

ilustrasi garis polisi (IDN Times/Mardya Shakti)

Aksi kekerasan dengan cara main hakim sendiri terjadi di Sekolah Tinggi Pendidikan Shehu Shagari, negara bagian Sokoto, Nigeria. Sekelompok mahasiswa memukuli seorang mahasiswi dengan tongkat dan batu.

Dikutip dari Al Jazeera, mahasiswi bernama Deborah Samuel itu bahkan dibakar dan akhirnya meninggal dunia. Dia diduga menista agama Islam karena menghina Nabi Muhammad.

Gubernur negara bagian Sokoto, Aminu Tambuwal, memerintahkan penutupan sekolah tinggi tersebut. Dia juga memerintahkan lembaga keamanan terkait untuk menyelidiki insiden.

"Gubernur (Aminu Tambuwal) telah meminta orang-orang di negara bagian untuk tetap tenang dan menjaga perdamaian karena pemerintah akan mengambil tindakan yang tepat atas temuan investigasi," kata Isa Bajini, Komisaris Informasi negara bagian.

2. Pihak keamanan dan polisi kewalahan

Tuduhan penistaan agama kepada Deborah Samuel, seorang mahasiswi tahun kedua, belum sepenuhnya terbukti. Tuduhan itu bermula dari unggahan di group WhatsApp para mahasiswa.

"Ada grup WhatsApp yang digunakan oleh mahasiswa, dan rekan mahasiswa muslimnya mengunggah artikel islami. Dia mengkritik unggahan itu," kata salah satu saksi yang menolak disebutkan namanya, kutip The Guardian.

Kritik itu berupa pesan audio yang dinilai berisi penistaan terhadap Nabi Muhammad. Itu yang menjadi pemicu amuk massa di Sekolah Tinggi Pendidikan Shehu Shagari pada Kamis pagi.

Deborah sebenarnya telah diamankan oleh pihak keamanan, tapi mereka kewalahan.

Summaya Usman Inname, mahasiswa tahun kedua di perguruan tinggi tersebut mengatakan, "polisi sempat menembakkan gas air mata ke mahasiswa, kemudian mulai melepaskan tembakan ke langit untuk membubarkan mahasiswa, tapi mereka melawan."

3. Dua orang ditangkap pihak berwenang

Aksi kekerasan yang dilakukan terhadap Deborah Samuel sampai meninggal itu juga terekam video dan beberapa di antaranya tersebar di media sosial. Kejadian itu segera memicu keterkejutan dan kemarahan di seluruh Nigeria.

Aktivis hak asasi manusia Muslim yang populer di Nigeria, Aisha Yesufu, mengutuk aksi massa tersebut. Dalam unggahannya di media sosial, dia mengatakan, "tidak ada yang berhak dengan cara apa pun membunuh orang lain."

Dari rekaman video yang beredar, orang-orang yang terlibat akan segera diidentifikasi. Dilansir ABC News, Sanusi Abubakar, juru bicara polisi negara bagian mengatakan sejauh ini pihaknya telah menangkap dua mahasiswa dan penyelidikan lanjutan sedang berlangsung.

Nigeria, negara paling padat di Afrika, masyarakatnya sebagian besar terbagi dengan komunitas Muslim di bagian utara dan Kristen di bagian selatan. Tapi kejadian main hakim sendiri seperti itu sebenarnya jarang terjadi.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Vanny El Rahman
EditorVanny El Rahman
Follow Us