Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Tok! Ukraina Ratifikasi Kesepakatan Eksploitasi Mineral dengan AS

Parlemen Ukraina. (President.gov.ua, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)
Parlemen Ukraina. (President.gov.ua, CC BY 4.0, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Parlemen Ukraina meratifikasi kesepakatan mineral penting dengan Amerika Serikat (AS) pada Kamis (8/5/2025). Parlemen menyetujui perjanjian tersebut dengan 338 anggota yang memberikan suara mendukung. Tidak ada anggota parlemen yang memberikan suara menentang atau abstain.

Perjanjian tersebut memberikan akses prioritas kepada AS atas mineral Ukraina dan mendirikan dana investasi untuk rekonstruksi negara yang dilanda perang itu. Kiev berharap kesepakatan tersebut dapat mengamankan dukungan jangka panjang Washington untuk pertahanannya terhadap Rusia, mengutip Euro News.

Kesepakatan akhir perjanjian tersebut ditandatangani pada 1 Mei lalu, setelah proses negosiasi selama berbulan-bulan. Perjanjian tersebut sempat tergelincir pada awal tahun ini, setelah adu mulut yang melibatkan Presiden AS Donald Trump dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.

1. Tentang kesepakatan mineral Ukraina-AS

Kesepakatan mineral mencakup unsur tanah jarang dan sumber daya berharga lainnya, seperti minyak dan gas alam. Namun, hal itu tidak mencakup sumber daya yang sudah menjadi sumber pendapatan bagi Ukraina.

Menteri Ekonomi Ukraina, Yulia Svyrydenko, menyebut kesepakatan itu tidak memiliki ketentuan utang, yang berarti laba dari perjanjian tersebut tidak akan digunakan untuk membayar kembali dukungan yang selama ini diberikan AS. Svyrydenko menambahkan bahwa tidak ada laba yang akan diambil dari perjanjian itu selama 10 tahun pertama.

Para pejabat juga menekankan bahwa perjanjian itu memastikan kepemilikan penuh atas sumber daya tetap berada di tangan Ukraina. Negara itu juga akan menentukan apa yang dapat diekstraksi dan di mana letaknya.

"Kami telah berhasil memastikan bahwa perjanjian itu adil. Prinsip utamanya adalah bahwa pengelolaannya adalah 50-50. Tidak ada pihak yang diuntungkan, tidak ada kediktatoran dari kedua belah pihak, dan keputusan diambil secara konsensus," ungkap Svyrydenko, dikutip dari Al Jazeera.

2. Versi terbaru kesepakatan dengan AS dinilai lebih menguntungkan Ukraina

ilustrasi bendera Ukraina (unsplash.com/Max Kukurudziak)

Kesepakatan mineral Ukraina-AS disetujui di tengah kekhawatiran para legislator atas kurangnya rinci mengenai isu-isu, seperti bagaimana dana rekonstruksi akan dikelola dan bagaimana kontribusi akan diberikan.

Para pejabat Kiev mengklaim bahwa kesepakatan akhir yang ditandatangani bulan lalu jauh lebih menguntungkan bagi Ukraina daripada versi sebelumnya. Mereka menilai versi sebelumnya akan menurunkan status negaranya menjadi mitra junior sekaligus memberi Washington hak yang belum pernah ada sebelumnya atas sumber daya negara itu.

"Kami telah membentuk versi perjanjian yang memberikan kondisi yang saling menguntungkan bagi kedua negara," ungkap Svyrydenko.

"Ini adalah perjanjian di mana AS mencatat komitmennya untuk mempromosikan perdamaian jangka panjang di Ukraina dan mengakui kontribusi yang telah diberikan Ukraina bagi keamanan global dengan menyerahkan persenjataan nuklirnya," sambungnya.

3. Skema pengelolaan dana rekonstruksi Ukraina

ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)
ilustrasi tentara Ukraina (pixabay.com/LukasJohnns)

Dana rekonstruksi Ukraina akan didukung oleh pemerintah AS melalui lembaga International Development Finance Corporation. Diharapkan, Kiev akan menarik investasi dan teknologi dari negara-negara AS dan Eropa.

Ukraina diharapkan akan menyumbangkan 50 persen dari semua laba yang diperoleh dari sumber daya alam milik pemerintah ke dalam dana tersebut. AS akan memberikan kontribusi dalam bentuk dana langsung dan peralatan, termasuk sistem pertahanan udara dan bantuan militer lainnya.

Kontribusi untuk dana tersebut kemudian akan diinvestasikan kembali dalam proyek-proyek yang terkait dengan pertambangan, minyak dan gas serta infrastruktur.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Angga Kurnia Saputra
EditorAngga Kurnia Saputra
Follow Us