Tolak Kirim Tank ke Ukraina, Jerman Dikecam

Jakarta, IDN Times - Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dikecam karena menolak untuk mengirimkan tank Leopard-2 ke Ukraina.
Dilansir Express, Minggu (22/1/2023), pertemuan sekutu Barat di Ramstein, Jerman telah gagal menghasilkan kesepakatan untuk mengirim bantuan kekuatan ke Kiev demi menangkis pasukan Rusia.
Jerman pun dinilai gagal di mata dunia, dan disebut Vladimir Putin akan menertawakan keragu-raguan Berlin.
1. Politikus Jerman kecewa dengan keputusan pemerintah
Politikus Jerman, Marie-Agnes Strack-Zimmermann sekaligus Ketua Komite Pertahanan Parlemen Jerman, kecewa dengan keputusan pemerintah menolak untuk mengirim tank Leopard-2 ke Ukraina.
Dia menilai, keputusan itu adalah kegagalan besar dalam kebijakan luar negeri Berlin.
"Sejarah melihat kita dan Jerman, sayangnya gagal," kata Strack-Zimmermann seperti dikutip dari Deutsche Welle (DW).
2. Tank Leopard-2 bisa memperkuat pertahanan Ukraina
Padahal, menurut Strack-Zimmermann, tank buatan Jerman itu bisa memperkuat pertahanan Ukraina. Bahkan, tank Leopard-2 bisa meningkatkan daya tembak untuk serangan musim semi pada pasukan Rusia.
“Paling tidak, akan menjadi hal yang tepat untuk memberikan lampu hijau kepada mitra kami,” katanya mengacu pada keinginan negara-negara seperti Polandia untuk memasok tank ke Ukraina.
3. Sebanyak 15 negara berupaya mengirim tank Leopard ke Kiev
Setidaknya, ada 15 negara Eropa yang berusaha mengirimkan tank Leopard buatan Jerman ke Kiev. Namun, hal itu tak dapat dilakukan tanpa persetujuan pemerintah Jerman.
Keragu-raguan Jerman itu diperkirakan karena adanya kekhawatiran akan memperbesar keterlibatan negara dalam perang Rusia-Ukraina.