Topan Shanshan Masih di Jepang, Terjang Kagoshima

Topan itu diperkirakan tekanan sentral di angka 935 hPa dengan kecepatan angin. Daerah-daerah yang terdampak sebagian besar tidak berubah.

Dengan dampak tingkat curah hujan yang memecahkan rekor sudah terasa di Kyushu, Jepang selatan, JMA mengeluarkan peringatan khusus untuk angin yang sangat kencang, ombak tinggi, dan gelombang badai di seluruh Prefektur Kagoshima.

Warga diimbau untuk terus mengikuti perkembangan informasi terbaru tentang topan dan melakukan semua tindakan pencegahan yang diperlukan guna memastikan keselamatan mereka.

JR Kyushu telah menghentikan sebagian operasi kereta peluru shinkansen-nya sejak Rabu malam. Pihaknya menuturkan, penghentian itu akan mencakup semua layanan kereta berkecepatan tinggi dan layanan kereta lainnya di pulau itu pada Kamis sore.

Beberapa kereta peluru juga akan dibatalkan pada Kamis malam di bagian dari Hakata di Kyushu utara menuju Hiroshima di Jepang barat, menurut JR West.

Sementara itu, Japan Airlines (JAL) dan All Nippon Airways (ANA) telah membatalkan banyak penerbangan ke dan dari bandara di wilayah tersebut.

Warga di daerah yang terkena dampak dari badai tersebut didesak tetap waspada terhadap bencana alam dan bersiap menghadapi angin kencang, serta pasang surut dan gelombang tinggi. Mereka juga diimbau bersiap mengungsi sebelum kondisi memburuk.

Operator utilitas Kyushu Electric Power Co melaporkan, sekitar 254 ribu rumah di 7 prefektur wilayah Kyushu tidak memiliki listrik hingga pukul 10:00 pagi pada Kamis. Pihaknya juga mengatakan bahwa jumlah tersebut dapat bertambah.

Sementara itu, Toyota Motor Corp telah menghentkan sementara operasi di 14 pabriknya di Jepang, hingga Jumat.