Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Usai Dilanda Topan, Transportasi Umum Kembali Pulih di Jepang

Kereta peluru Jepang, Shinkansen. (pexels.com/Justin Brinkhoff)
Intinya sih...
  • Topan Ampil bergerak ke timur laut Jepang dengan kecepatan 20 km per jam, memicu pemadaman listrik dan mengacaukan rencana liburan musim panas.
  • Kereta peluru Shinkansen antara Tokyo dan Nagoya kembali normal setelah dibatalkan pada Jumat, operator juga mengoperasikan kereta tambahan untuk mengatasi tingginya volume penumpang.
  • ANA dan JAL membatalkan ratusan penerbangan internasional dan domestik, menyebabkan gangguan perjalanan udara, meskipun topan Ampil telah melewati Jepang.

Jakarta, IDN Times - Setelah sempat ditangguhkan karena topan Ampil, kini layanan transportasi di Tokyo dan sekitarnya kembali normal. Badan Meteorologi Jepang mengatakan, topan itu berada di sebelah timur Prefektur Fukushima, jauh dari pantai Pasifik pulau utama negara itu.

NHK News melaporkan, hingga Sabtu (17/8/2024) siang, topan tersebut bergerak ke timur laut Jepang dengan kecepatan 20 km per jam. Badai ini memiliki tekanan atmosfer pusat sebesar 955 hektopascal, dengan kecepatan maksimum berkelanjutan 144 km per jam di dekat pusatnya dan hembusan mencapai 216 km per jam.

Topan Ampil memicu pemadaman listrik dan mengacaukan rencana perjalanan di seluruh Jepang pada saat banyak orang merencanakan liburan musim panas mereka.

1. Layanan kereta peluru antara Tokyo dan Nagoya beroperasi kembali

Kereta peluru Shinkansen antara Tokyo dan Nagoya kembali normal dari layanan terjadwal pertamanya pada Sabtu. Sebelumnya, operator Central Japan Railway membatalkan semua kereta peluru antara Tokyo-Nagoya pada Jumat, salah satu bagian tersibuk dari jaringan kereta berkecepatan tinggi Jepang, karena kekhawatiran akan hujan lebat dan angin kencang dari topan Ampil yang menyebabkan ribuan penumpang terlantar.

Perusahaan tersebut juga telah mengoperasikan kereta tambahan antara Tokyo dan Shin-Osaka pada Jalur Tokaido Shinkansen di pagi hari, guna mengatasi tingginya volume penumpang. 

Layanan operasional beberapa kereta peluru di beberapa bagian jalur Tohoku, Joetsu, Yamagata, dan jalur lainnya juga kembali normal pada Sabtu, saat badai tersebut menjauh dari wilayah Tokyo dan wilayah Tohoku di timur laut Jepang.

2. Puluhan penerbangan masih dibatalkan

Ilustrasi bandara internasional Tokyo, Jepang. (unsplash.com/Marcus Ng)

Meski begitu, masih ada beberapa gangguan pada perjalanan udara. All Nippon Airways (ANA) dan Japan Airlines (JAL) mengatakan mereka telah membatalkan ratusan penerbangan internasional dan domestik ke dan dari Bandara Haneda Tokyo dan Bandara Narita, sebelah timur ibu kota.

Seorang pria berusia 41 tahun dari Saitama dekat Tokyo, dijadwalkan terbang ke wilayah Shikoku di Jepang barat pada Jumat, namun ia bersama keluarganya terpaksa beralih ke kereta api setelah penerbangan dibatalkan.

"Sulit untuk memesan ulang akomodasi dan mengamankan tempat duduk di Shinkansen. Saya khawatir kereta tidak akan beroperasi lagi hari ini," ujarnya, seraya mengungkapkan kelegaannya karena kereta masih beroperasi, dikutip dari Kyodo News.

3. Listrik telah pulih di sebagian besar wilayah

Meski topan Ampil telah melewati Jepang, namun pihak berwenang masih memperingatkan akan terjadinya tanah longsor, banjir, dan luapan sungai di Prefektur Fukushima. Perintah evakuasi juga telah dicabut untuk lebih dari 320 ribu penduduk kota Iwaki di prefektur tersebut.

Pejabat perusahaan energi mengatakan listrik yang padam di lebih dari 5 ribu rumah tangga telah kembali menyala, kecuali sekitar 250 rumah di prefektur Ibaraki dan Tochigi.

Selain menyebabkan gangguan transportasi dan listrik padam, topan tersebut juga mengakibatkan papan reklame, pohon, sepeda, dan tiang listrik tumbang. Beberapa pantai masih terlarang bagi perenang karena ombak yang tinggi dan angin kencang, Associated Press melaporkan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us