Topan Yagi Tewaskan Belasan Orang di Vietnam, China dan Filipina

Dilansir SCMP, topan ini diprediksi akan terus bergerak ke barat laut, melintasi Haikou, Chengmai, dan Lingao sebelum bergerak ke laut antara tengah malam hingga pagi hari pada hari Sabtu.

Hainan telah meningkatkan Tanggap Darurat Bencana Lautnya ke level-1, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkat, dengan perkiraan bahwa pantai utara pulau tersebut mungkin mengalami gelombang badai setinggi 150-230 cm dari Jumat hingga siang hari Sabtu. CCTV melaporkan bahwa level air di beberapa kota diprediksi akan melebihi level peringatan.

Setelah menerjang di Vietnam pada Sabtu sore, topan Yagi memicu gelombang setinggi 4 meter di provinsi-provinsi pesisir, yang menyebabkan pemadaman listrik dan telekomunikasi berkepanjangan sehingga memperumit penilaian kerusakan, kata pemerintah.

Badan meteorologi memperingatkan tentang risiko "banjir bandang di dekat sungai-sungai kecil dan aliran-aliran, serta tanah longsor di lereng curam di banyak tempat di daerah pegunungan utara" dan provinsi pesisir Thanh Hoa, melansir CNN.

Ketenteraman relatif kembali pada Minggu pagi di Hanoi, di mana pihak berwenang bergegas membersihkan jalan-jalan dari pohon-pohon tumbang yang berserakan di pusat kota dan lingkungan lainnya.

"Badai ini telah menghancurkan kota. Pohon-pohon tumbang di atas rumah-rumah, mobil-mobil, dan orang-orang di jalan," kata Hoang Ngoc Nhien, seorang warga Hanoi berusia 57 tahun.

Bandara internasional Noi Bai di Hanoi, yang merupakan bandara tersibuk di Vietnam utara, dibuka kembali pada hari Minggu setelah ditutup pada Sabtu pagi.

Sebagai persiapan menghadapi badai, Administrasi Meteorologi China mengeluarkan peringatan merah topan, yang merupakan level tertinggi dalam sistem peringatan empat tingkatnya, sambil juga memperingatkan angin kencang yang berpotensi mencapai level 17, level tertinggi pada skala Beaufort, dan hujan lebat.

Menurut perkiraan, topan ini adalah yang terkuat dalam satu dekade terakhir, hanya sedikit lebih lemah daripada Topan Super Rammasun, yang menyebabkan kerusakan besar di Filipina, China Selatan, dan Vietnam pada Juli 2014. Rammasun mendarat di Hainan dengan kecepatan 70 meter per detik dan tetap menjadi topan super bahkan saat bergerak melalui Guangdong.

Menghadapi Yagi, sekolah-sekolah diliburkan dan semua taman di luar ruangan ditutup di provinsi Hainan dan Guangdong.

Pada Jumat pagi, ibu kota Hainan, Haikou, mengimbau warga untuk waspada terhadap "kerusakan bencana" yang mungkin dibawa oleh topan tersebut dan mendesak mereka untuk tidak membahayakan diri mereka sendiri. Beberapa area di kota ini juga bisa mengalami banjir dan ada risiko pohon tumbang serta kabel listrik terbuka.

Pemerintah provinsi mengimbau agar papan reklame di luar ruangan dan benda-benda yang tergantung lainnya dihilangkan, serta media berita untuk menyiarkan pembaruan tentang topan dan informasi evakuasi.

Di Guangdong, enam jalan tol ditutup, Jembatan Hong Kong–Zhuhai–Makau sementara ditutup, dan semua kapal menuju dan dari Zhanjiang, Maoming, Yangjiang, serta Jiangmen dihentikan, menurut departemen transportasi provinsi Guangdong pada Kamis malam. Pasukan di bawah Tentara Grup ke-74, sebuah formasi militer dari Tentara Pembebasan Rakyat yang ditempatkan di Huizhou, Guangdong, telah bersiap untuk bantuan darurat dan penyelamatan, kata Komando Teater Selatan dalam sebuah pernyataan pada hari Jumat.

Badan meteorologi Vietnam mengeluarkan penurunan peringatan pada hari Minggu, tetapi memperingatkan tentang risiko banjir dan tanah longsor yang masih berlangsung karena badai, yang terkuat yang melanda negara itu dalam beberapa dekade, bergerak ke arah barat.

Pada hari Sabtu, Yagi mengganggu pasokan listrik dan telekomunikasi di ibu kota Vietnam, Hanoi, menyebabkan banjir besar, menumbangkan ribuan pohon, dan merusak rumah-rumah.

Pemerintah mengatakan bahwa badai tersebut telah menyebabkan setidaknya tiga orang tewas di Hanoi, kota berpenduduk 8,5 juta jiwa, dengan angka ini masih bersifat sementara. Hingga saat ini, empat belas orang telah dilaporkan tewas di Vietnam, termasuk empat orang akibat tanah longsor di provinsi Hoa Binh, sekitar 100 kilometer di selatan Hanoi.

Dilansir DW, angin topan Yagi memiliki kecepatan angin maksimum mencapai 245 kilometer per jam, Yagi adalah siklon tropis terkuat kedua di dunia pada tahun 2024 sejauh ini. Yang paling kuat adalah Badai Atlantik Kategori 5, Beryl, yang melanda kepulauan Karibia, Meksiko, sebagian Amerika Serikat, dan Kanada bagian timur.

Yagi juga dianggap sebagai badai terkuat yang menghantam wilayah tersebut dalam satu dekade terakhir.