Cuaca Panas, 400 Peserta Jambore di Korsel Dilarikan ke Rumah Sakit

Jambore diikuti peserta dari 158 negara

Jakarta, IDN Times - Sebanyak 400 orang jatuh sakit dan terpaksa dilarikan ke rumah sakit, karena cuaca panas dalam pertemuan pramuka di Korea Selatan. Kegiatan jambore tersebut diikuti lebih dari 43 ribu pramuka muda dari 158 negara.

Dilansir Independent, Jambore Pramuka Dunia diadakan di daratan yang direklamasi dari laut di kota barat daya Buan. Acara dimulai sejak Selasa, 1 Agustus 2023, dan rencananya berlangsung selama dua minggu.

Baca Juga: Indonesia-Korea Selatan Perkuat Kerja Sama Perdagangan dan Ekonomi  

1. Suhu mencapai 35 derajat Celcius

Cuaca Panas, 400 Peserta Jambore di Korsel Dilarikan ke Rumah SakitIlustrasi Cuaca (Pixel)

Sebenarnya pihak berwenang sudah mengeluarkan peringatan tingkat tertinggi terkait suhu ekstrem, untuk pertama kalinya dalam empat tahun terakhir.

Selama upacara pembukaan pada Rabu, 3 Agustus 2023, setidaknya 108 orang menderita penyakit yang berhubungan dengan panas dan kelelahan, hingga harus dibawa ke rumah sakit.

Upacara tersebut dihadiri Presiden Yoon Suk Yeol bersama dengan Kepala Pramuka Bear Grylls. Suhu di sana mencapai 35 derajat Celcius pada hari itu.

2. Bus berpendingin dikerahkan

Cuaca Panas, 400 Peserta Jambore di Korsel Dilarikan ke Rumah SakitIlustrasi shuttle bus (Dok. Istimewa / Garuda Indonesia)

Dilansir DW, Korea Selatan telah memerintahkan pengerahan sejumlah bus dan truk berpendingin ruangan pada Jumat, 4 Agustus 2023. Berdasarkan informasi terakhir, total sudah ada 600 orang dirawat karena penyakit yang berhubungan dengan panas.

Menurut juru bicara kepresidenan Kim Eun-hye, pemerintah kemudian mengerahkan sejumlah bus berpendingin ruangan yang dapat digunakan peserta jambore, untuk memberikan bantuan dan truk untuk menyediakan air dingin.

Baca Juga: Industri Hiburan Indonesia Disebut Bisa Kalahkan Korsel, Ini Kuncinya!

3. Penyelenggara akan menyesuaikan jadwal kegiatan

Cuaca Panas, 400 Peserta Jambore di Korsel Dilarikan ke Rumah Sakitilustrasi kegiatan pramuka (Fikri Yusuf/ANTARA FOTO)

Penyelenggara jambore menyatakan hanya sebagian kecil peserta pramuka yang tidak puas dengan kegiatan jambore. Mereka menyatakan telah menyesuaikan jadwal kegiatan sesuai kondisi cuaca.

"Terlepas dari panasnya cuaca dan kesulitan serta tantangan yang mereka hadapi, hanya 8 persen yang melaporkan bahwa mereka sangat tidak puas dengan pengalaman mereka sejauh ini," ujar Direktur Acara Dunia di Pramuka Jacob Murray kepada media.

Pihaknya berterima kasih kepada pemerintah Korea dan pemerintah provinsi yang telah menyediakan sumber daya tambahan.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya