Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Konvoi pasukan AS di Suriah. (commons.wikimedia.org/Sgt. Arjenis Nunez)

Jakarta, IDN Times – Presiden Amerika Serikat (AS), Donald Trump, bakal menarik ribuan pasukan AS dari wilayah Suriah. Rencana penarikan ini diungkap dalam sebuah pemberitaan media Israel, Kan, pada Selasa (28/1/2025).

“Pejabat senior Gedung Putih menyampaikan pesan kepada rekan-rekan mereka di Israel yang menunjukkan bahwa Presiden Trump bermaksud menarik ribuan tentara AS dari Suriah,” lapor media itu, sebagaimana yang dikutip Anadolu Agency.

Penarikan ribuan pasukan AS muncul hampir dua bulan setelah jatuhnya rezim Bassar Al Assad pada 9 Desember lalu. Di Suriah, pasukan AS mempertahankan eksistensinya untuk menjalankan misi kontra terorisme melawan kelompok ISIS.

1. Trump tak mau pasukan AS jadi umpan meriam

Trump tak memmberikan alasan spesifik terkait rencana penarikan terbarunya. Trump hanya menerangkan kepada politisi Partai Republik, Robert F Kennedy Jr, bahwa rencana penarikan di Suriah ditujukan agar pasukan AS tak jadi umpan meriam.

Kennedy mengatakan bahwa dalam percakapannya, Trump menaruh fokus pada pasukan Kurdi dan Turki di sepanjang perbatasan Suriah. Dua pihak ini sewaktu-waktu bisa menimbulkan konflik yang besar.

"Dia mengatakan kami memiliki 500 orang di perbatasan Suriah dan Turki, dan sebuah perkemahan kecil yang dibom. Dia mengatakan ada 750 ribu tentara di Turki. Ada 250 ribu militan di Suriah. Jika mereka saling berhadapan, kami akan berada di tengah," katanya.

Kennedy menyebut jawaban Trump yang tegas, yakni menarik pasukan tersebut.

2. Israel khawatir penarikan pasukan AS dari Suriah

Editorial Team

Tonton lebih seru di