Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump. (Gage Skidmore from Peoria, AZ, United States of America, CC BY-SA 2.0, via Wikimedia Commons)

Jakarta, IDN Times - Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pada Selasa (15/4/2025), menyalahkan mantan Presiden Joe Biden atas situasi di Ukraina. Ia menyebut Biden seharusnya dapat menurunkan harga minyak untuk mencegah perang Ukraina. 

"Jika Anda menurunkan harga minyak, maka Anda tidak akan pernah melihat perang dan Anda tidak akan menyerahkan ini ke saya. Perang ini tidak akan pernah terjadi. Dan saya pikir ini adalah kejahatan besar," tuturnya, dilansir TVP World

Sehari sebelumnya, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy meminta Trump untuk berkunjung ke negaranya. Ia mendesak agar Trump melihat sendiri bagaimana kondisi di Ukraina akibat gempuran Rusia. 

1. Klaim Zelenskyy dan Putin bertanggung jawab atas perang di Ukraina

Tentara Ukraina. (commons.wikimedia.org/President Of Ukraine)

Tak hanya menyalahkan Biden, Trump juga menyalahkan Zelenskyy yang ikut menyulut pecahnya perang di Ukraina bersama dengan Presiden Rusia Vladimir Putin.

"Anda (Zelenskyy) tidak seharusnya berperang dengan negara yang 20 kali lebih besar dibanding Anda. Kemudian berharap bahwa kami akan memberikan Anda misil. Jutaan orang tewas hanya karena tiga orang," terangnya, dikutip dari BBC

Ia menyebut bahwa Zelenskyy seharusnya tahu diri ketika negara terlibat perang terdapat peluang untuk menang atau tidak. 

Trump sering menyalahkan Zelenskyy dan Biden atas perang di Ukraina. Padahal, Rusia yang melancarkan invasi terlebih dahulu sejak 2014 kemudian memicu perang pada 2022. 

2. Zelenskyy tuduh JD Vance justifikasi invasi Rusia ke Ukraina

Editorial Team

EditorRama

Tonton lebih seru di