Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ukraina Ajak Pemimpin Eropa Tandingi Parade Militer di Rusia

Bendera Ukraina. (pexels.com/andrii-smuryhin)

Jakarta, IDN Times - Menteri Luar Negeri Ukraina, Andrii Sybiha, pada Senin (14/4/2025), mengundang pemimpin Eropa untuk hadir di Kiev pada 9 Mei 2025. Undangan ini sebagai bentuk tandingan kepada parade Hari Kemenengan di Moskow, Rusia. 

"Kami sudah menambah undangan kepada sejumlah negara anggota Uni Eropa (UE). Ini bertujuan menunjukkan persatuan dan dukungan untuk menyelesaikan agresi terbesar di Eropa sejak Perang Dunia II," tuturnya, dikutip Politico

Ia menambahkan, Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy akan bertemu dengan pemimpin Eropa untuk menentukan jaminan keamanan di Ukraina setelah persetujuan gencatan senjata dengan Rusia. 

1. Kallas peringatkan pemimpin Eropa tidak datang ke Moskow

Pada hari yang sama, Wakil Luar Negeri UE, Kaja Kallas, memperingatkan seluruh pemimpin Eropa tidak hadir dalam parade militer di Moskow pada 9 Mei nanti. 

"Apa yang kami diskusikan sudah sangat jelas dan ditanggapi berbeda dari setiap negara anggota. Partisipasi dalam parade di Moskow tidak akan dihadiri perwakilan dari Eropa karena Rusia sedang berperang di Eropa," terangnya. 

Ia pun menganjurkan anggota UE lebih banyak berkunjung ke Ukraina untuk memberikan dukungan dan solidaritas kepada Kiev di tengah serangan baru Rusia. 

Sementara itu, Perdana Menteri (PM) Hungaria Viktor Orban mengungkapkan tidak akan hadir dalam parade di Moskow. Sedangkan PM Slovakia, Robert Fico sempat menyebut akan hadir dalam acara tersebut. 

2. Rusia undang berbagai negara dalam parade Hari Kemenangan

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov. (Kremlin.ru, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Menteri Luar Negeri Rusia, Sergey Lavrov, mengharapkan kehadiran pemimpin negara Commonwealth of Independent States (CIS) atau negara pecahan Uni Soviet di parade Hari Kemenangan di Moskow. 

"Semua pemimpin CIS diundang oleh Presiden Rusia Vladimir Putin untuk ikut dalam parade dan acara lain di Moskow. Kami mengharapkan kehadiran seluruh pemimpin bersama kami di Lapangan Merah," ungkap Lavrov, dilansir Tass

Ia menyebut bahwa kehadiran pemimpin CIS dalam peringatan Hari Kemenangan didedikasikan sebagai wujud kenangan paling penting dari pendahulu dan seluruh warga di Uni Soviet.

Selain anggota CIS, Moskow sudah menambah undangan kepada pemimpin negara di luar Eurasia, seperti China, India, dan Brasil. Rusia juga mengundang pemimpin negara Eropa, seperti Slovakia dan Serbia. 

3. Zelenskyy undang Trump ke Ukraina

Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (President.gov.ua, CC BY 4.0 , via Wikimedia Commons)

Zelenskyy mengundang Presiden AS Donald Trump untuk berkunjung ke Ukraina sebelum menentukan negosiasi mengakhiri perang di negaranya. Ia menyebut Trump akan paham kondisi di negaranya setelah berkunjung. 

"Kami menghargai posisi Anda. Namun, sebelum memutuskan segala bentuk negosiasi, tolong datang ke Ukraina untuk melihat bagaimana rakyat, warga sipil, tentara, rumah sakit, gereja, dan anak-anak tewas atau hancur. Anda akan paham siapa yang Anda hadapi. Anda akan paham apa yang sudah Putin lakukan," katanya, dilansir Ukrinform

Ia menambahkan agar AS menjadi bagian dari kontingen militer asing untuk mendukung Ukraina. Zelenskyy mengatakan dukungan bukan berarti mengirimkan tentara ke Ukraina, tapi dapat dalam bentuk sistem pertahanan udara. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Brahm
EditorBrahm
Follow Us