Washington DC, IDN Times - Presiden Amerika Serikat Donald Trump menyajikan belasan tumpuk burger McDonald's dan ayam goreng Chic-fil-A, ketika menjamu rombongan atlet kampus di Gedung Putih pada Senin (4/3) waktu setempat.
Tumpukan makanan cepat saji itu terpampang di meja di hadapannya dan para tamu. Pelayan Gedung Putih menempatkannya di beberapa tatakan perak. Ini bukan pertama kalinya Trump menyuguhkan makanan cepat saji favoritnya kepada atlet-atlet kampus.
Para tamu Trump adalah rombongan mahasiswa-atlet dari North Dakota State Bison, yang baru memenangkan kompetisi sepak bola Amerika Serikat antar kampus. Tim yang berada di bawah naungan National Collegiate Athletic Association (NCAA) tersebut diajak ramah-tamah di ruang makan Gedung Putih.
"Kita bisa saja menggunakan juru masak, bisa saja. Tapi kami menyajikan makanan cepat saji karena kami tahu apa, saya sangat tahu kalian, oke?" kata Trump, seperti dilansir dari situs resmi Gedung Putih.
"Dan saya akan segera menyelesaikan [sambutan], sebab kita harus cepat menyantapnya, meski makanan itu dijaga tetap hangat," lanjut Trump.
Ini bukan pertama kali Trump menyuguhkan makanan cepat saji. Pada pertengahan Januari lalu, ia melakukan hal yang sama ketika rombongan tim sepak bola Clemson University mengunjungi Gedung Putih. Ada burger McDonald's dan beberapa menu dari restoran cepat saji Quarter Pounders yang tampak di atas meja.
Trump pun bangga dengan menu pilihannya. "Kita punya banyak orang yang suka makan. Jadi, saya kira kita akan bersenang-senang sedikit," ucap Trump yang memang terkenal sangat menggemari makanan cepat saji seperti dari McDonald's atau KFC, dan menyantapnya sambil menonton saluran televisi Fox News.
Ia pun sempat berpidato dengan dikelilingi para atlet, pelatih, staf Gedung Putih, serta tumpukan makanan cepat saji itu. Trump menyinggung tentang warga Alabama yang saat ini baru saja menghadapi tornado kencang dan menewaskan setidaknya 23 orang.
"Bangsa kita sedang berduka atas hilangnya lebih dari 20 nyawa dan untuk keluarga-keluarga yang sedang berpatah hati karena ditinggalkan. Saya menerima laporan pagi ini, dan itu benar-benar menyedihkan. Itu sungguh buruk. Kalian lihat area yang terdampak, dan mungkin tak ada satupun yang selamat dari jalur tersebut," ucapnya.
Terkait pilihan menunya, Trump pernah mengatakan bahwa itu adalah hal yang patriotik. Sebab, restoran cepat saji tersebut berasal dari Amerika Serikat. "Jika itu milik Amerika, saya menyukainya. Ini semua barang-barang Amerika," ucapnya.
"Apapun yang kita lakukan, tak ada yang lebih baik untuk disantap daripada itu, kan?" dia melanjutkan.
Menariknya, meski Trump gemar mengonsumsi makanan-makanan cepat saji, tapi catatan medisnya menyatakan ia dalam keadaan "sangat sehat". Dalam tes kesehatan yang dilakukan tahunan, dokter Trump mengatakan tak ada masalah. Meski begitu, dokter mengkategorikannya mengalami obesitas setelah berat badannya naik dari 108,4 kilogram menjadi 110,2 kilogram dalam setahun.