Jakarta, IDN Times - Sedikitnya tujuh orang tewas akibat ledakan di sebuah pabrik petasan di negara bagian Uttar Pradesh, India, pada Minggu (25/2/2024). Tujuh orang juga dilaporkan terluka.
Polisi mengatakan, ledakan itu terjadi di desa Maheva, distrik Kaushambi, sekitar pukul 12 siang. Suara ledakan terdengar hingga beberapa kilometer dari pabrik.
Sebanyak 10 mobil pemadam kebakaran dan ambulans diterjunkan ke lokasi kejadian.
Dilansir NDTV, petugas polisi Bhanu Bhaskar mengatakan bahwa pabrik petasan itu merupakan milik Shahid, 35 tahun. Ia tewas dalam ledakan tersebut bersama enam orang lainnya.
Menurut informasi yang dibagikan oleh kantor polisi Uttar Pradesh, empat korban tewas lainnya diidentifikasi sebagai Shiv Narayan, Shivkant, Ashok Kumar, dan Jaichandra. Dua orang lagi masih dalam proses identifikasi.
Bhanu mengatakan, sekitar 18 orang sedang bekerja di pabrik saat ledakan terjadi.
“Tampaknya ledakan terjadi setelah terjadi kebakaran pada bahan kimia yang disimpan di sana. Sepuluh alat pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk memadamkan api,” katanya.
Menurut penduduk setempat, ledakan tersebut begitu dahsyat hingga membuat anggota tubuh korban tercerai berai. Mereka yang terluka bahkan terlempar beberapa meter dari lokasi.
Pihak berwenang mengatakan bahwa pabrik petasan tersebut legal dan telah mengantongi semua izin yang diperlukan dari pemerintah setempat.
Kecelakaan pabrik kerap terjadi di India. Hal ini biasanya disebabkan oleh kurangnya penerapan prosedur keselamatan dan pabrik yang beroperasi tanpa izin.
Pada 17 Februari, sedikitnya 10 orang tewas akibat ledakan di pabrik kembang api di negara bagian Tamil Nadu. Sehari sebelumnya, kebakaran besar juga melanda pabrik cat di ibu kota India, New Delhi. 11 orang tewas dalam insiden itu.
Masih di bulan yang sama, delapan orang tewas dan 80 lainnya luka-luka imbas ledakan di pabrik kembang api, yang kemudian memicu kebakaran besar, di negara bagian Madhya Pradesh.