Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi bendera Uni Eropa (unsplash.com/Christian Lue)

Jakarta, IDN Times - Uni Eropa (UE) menyepakati sanksi terbaru ke Rusia pada Kamis (15/12/2022). Langkah ini merupakan upaya meningkatkan tekanan kepada Moskow atas invasinya ke Ukraina. 

"Kami semakin meningkatkan tekanan pada kepemimpinan Rusia," kata Kanselir Jerman, Olaf Scholz, dikutip dari Associated Press. 

Sanksi ini menjadi yang kesembilan dan diformalkan dengan prosedur tertulis UE pada Jumat (16/12/2022). 

1. Sanksi menargetkan objek berpengaruh

Presiden Rusia, Vladimir Putin (twitter.com/generalsvr_en)

Dalam sanksi terbarunya, UE menargetkan para menteri, anggota parlemen, gubernur daerah, dan partai politik yang dianggap dapat memberikan pukulan berat bagi Rusia. 

Tak hanya itu, Komisi Eropa juga menginginkan sanksi dijatuhkan ke industri pertahanan dan bank, serta memberlakukan kontrol ekspor dan pembatasan produk yang digunakan oleh angkatan bersenjata, seperti bahan kimia, alat elektronik, dan komponen IT. 

Lembaga tersebut juga merekomendasikan anggotanya untuk mengambil tindakan terhadap sektor energi dan pertambangan Rusia, termasuk larangan investasi pertambangan dengan negara tersebut. 

2. Ukraina tuding Rusia sedang merencanakan serangan baru

Editorial Team

Tonton lebih seru di