pesawat maskapai Aeroflot (pexels.com/@pixabay)
Kepala Partai Georgian Dream, Irakli Kobakhidze menyampaikan bahwa pesawat maskapai Rusia yang mendapat sanksi dari komunitas internasional tidak boleh masuk dalam wilayah udara Georgia.
"Pemerintah Georgia akan bertindak penuh sesuai dengan kebijakan dan aturan internasional terhadap Rusia sejak awal pecahnya konflik," terang Kobakhidze.
"Kami sudah mendengar segala tudingan kepada Georgia yang dijadikan alat oleh Rusia menghindari sanksi. Namun, tidak dapat satu pun bukti yang menunjukkan klaim tersebut nyata. Pemerintah Georgia tidak akan memperbolehkan penghindaran sanksi," tambahnya.
Dilaporkan Agenda, Perdana Menteri Georgia, Irakli Garibashvili ikut mengutarakan bahwa tidak akan ada maskapai yang disanksi internasional di wilayahnya. Ia menekankan pesawat yang melayani penerbangan ke Moskow hanya boleh dari maskapai yang tidak disanksi.
"Tidak ada masalah penerbangan udara dengan Rusia. Setiap pekan ada lebih dari 100 penerbangan dari Rusia ke Azerbaijan dan Israel. Saya hanya ingin memastikan pertemanan kami di Eropa dan di mana pun itu," terangnya.