Sadis, Ibu Perintahkan Anak & Dua Temannya Rudapaksa Anak Tiri
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Kashmir, IDN Times - Kasus rudapaksa kembali terjadi di India untuk kesekian kali. Seorang anak sembilan tahun dirudapakasa oleh saudara tiri dan dua temannya atas perintah sang ibu tiri. Kejamnya lagi, anak itu juga disiksa sebelum akhirnya dibunuh.
1. Ibu tiri memerintahkan langsung di depan matanya
Menurut keterangan polisi, sang ibu tiri yang tidak disebutkan namanya memerintahkan anaknya yang berusia 14 tahun beserta kedua temannya, masing-masing berusia 14 dan 19 tahun untuk merudapaksa anak tirinya. Mirisnya, hal itu dilakukan di depan matanya sendiri.
Dilansir dari Newsweek, menurut polisi senior Imtiyaz Hussain, terduga laki-laki lain yang berusia 19 tahun membunuh anak itu dengan kapak, setelah secara sadis grup tersebut melakukan rudapaksa. Mereka juga memutilasinya.
2. Motivasi ibu tiri tersebut
Editor’s picks
Tubuh korban ditemukan pada Minggu (2/9/2018) di wilayah hutan distrik Baramulla. Korban disiksa dan tubuhnya dibakar menggunakan asam. Polisi mengatakan bahwa anak itu telah menghilang selama 10 hari sebelum mereka menemukan tubuhnya.
Motivasi pelaku melakukan rudapaksa dan pembunuhan tersebut adalah karena rasa cemburu. Sang ibu tiri menyimpan dendam kepada istri kedua suaminya dan anak-anak mereka.
3. Enam orang telah ditahan
Dilansir dari BBC, polisi telah menahan enam orang yang diduga terkait dengan kasus tersebut.
Kasus ini adalah yang kesekian kalinya telah terjadi di India. Hal ini mendesak pemerintah India untuk menciptakan undang-undang yang lebih keras lagi mengenai kasus kekerasan seksual, termasuk hukuman mati.
Walaupun begitu, sepertinya hukuman mati pun tidak bisa menghentikan kasus-kasus kekerasan seksual. Bahkan India dilaporkan sebagai negara yang tidak aman ditinggali bagi kaum perempuan.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.