Unik, Pria Ini Demen Banget Pergi Kerja Memakai High Heels

Sydney, IDN Times - Ashley Maxwell-Lam, seorang manajer proyek bank besar di Sydney, Australia; menarik perhatian banyak orang di sekitarnya. Karena kebiasaan uniknya memakai high heels selama 6 tahun terakhir.
Pria berusia 30 tahun ini mengagumi para wanita yang menggunakan high heels memancarkan kepercayaan diri mereka. Itulah alasan Ashely menggunakan high heels.
Ternyata cara unik Ashley berhasil dan ia selalu memakai satu dari sembilan pasang high heels yang ia miliki, setiap beberapa kali dalam seminggu. Terutama saat bertemu dengan klien baru. Rupa-rupanya setelan kantor dan dasi yang dipasangkan dengan high heels menjadi bahan pembuka obrolan yang menarik.
1. Yanis Marshall, Arnaud dan Mehdi menjadi pencerahan Ashely untuk menggunakan high heels

Ashely mendapatkan ide menggunakan high heels beberapa tahun lalu, saat melihat video Yanis Marshall, Arnaud dan Mehdi, trio penari lelaki yang bertemakan high heels di TV. Saat itu Ashley baru saja pindah dari Queensland ke Sydney.
Dalam wawancara yang dilangsungkan oleh News.com.au, Ashely awalnya bertanya-tanya bagaimana mungkin sebuah benda dapat membantu seseorang merasa dan memancarkan kepercayaan diri. Karena itulah ia berkata kepada dirinya sendiri untuk melihat dan mencoba menggunakan high heels.
"Saya tidak pernah merasa lebih percaya diri saat berjalan melalui lobi marmer ketika menggunakan high heels."
2. Ashely memiliki sembilan pasang sepatu, namun high heels yang berkilau khusus dipakai untuk weekend

Ashley yang merupakan bagian dari LGBT mengaku tidak memakai high heels setiap hari. Karena ia merasa tidak nyaman setelah beberapa saat, amun ia selalu memakan sepatu kesayangannya ketika menemui klien baru.
Pada awalnya manager Ashely tidak dapat bereaksi ketika ia datang menggunakan high heels. Namun mengetahui keseriusan Ashely akan keputusan yang ia ambil, manajernya membiarkan kebiasaan aneh nan unik Ashely.
3. Cibiran yang datang dari kaum LGBT dianggap tidak senada dengan lambang mereka yang berupa pelangi

Kebiasaan Ashley untuk menggunakan high heels diterima dengan positif oleh banyak orang. Namun beberapa dari mereka masih melemparkan tatapan jijik kepadanya, yang paling mengejutkan perilaku ini diberikan oleh kelompok LGBT sendiri.
Karena dianggap memaksakan stereotipikal kelompok LGBT kepada masyarakat luas, yang menyebabkan mengapa kaum LGBT dibenci oleh banyak orang. Kelakuan orang-orang ini Ashely anggap bertolak belakang dengan lambang LGBT yang berupa pelangi, dan ia tidak pernah mengambil hati orang-orang yang gemar melontarkan cemoohan kepadanya.
Ia menyukai perhatian yang ia dapatkan saat menggabungkan setelan kantor dan high heels. Karena memperlihat kontras antara maskulinitas dan feminitas, serta bagaimana kebiasaan uniknya membuat banyak orang bertanya-tanya.