Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Seorang karyawan esensial memakai masker pelindung berjalan melewati tulisan 'Heroes Wear Masks' di Melbourne setelah menjadi kota pertama di Australia yang mewajibkan memakai masker pelindung di tempat umum sebagai upaya membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), Australia, Kamis (23/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders)
Seorang karyawan esensial memakai masker pelindung berjalan melewati tulisan 'Heroes Wear Masks' di Melbourne setelah menjadi kota pertama di Australia yang mewajibkan memakai masker pelindung di tempat umum sebagai upaya membatasi penyebaran penyakit virus korona (COVID-19), Australia, Kamis (23/7/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Sandra Sanders)

Jakarta, IDN Times - Kasus positif COVID-19 di dunia masih terus menunjukkan tren meningkat. Berdasarkan data dari World O Meter, hingga Rabu (29/12/2021) pukul 07.10 WIB, ada 283.133.383 kasus positif COVID-19 secara global.

Dari jumlah itu, angka kematian akibat virus corona juga terus mengalami pertambahan hingga mencapai 5.430.171 kasus atau dua persen dari total kasus secara keseluruhan. Di sisi lain, kasus sembuh pun juga terus menunjukkan tren meningkat menjadi 251.748.607 orang.

1. Sebanyak 88,9 ribu orang masih berada dalam kondisi kritis akibat COVID-19

Seseorang dengan masalah pernapasan menerima bantuan oksigen secara gratis di dalam mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), saat mewabahnya virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Dari total 283,1 juta kasus positif COVID-19, sebanyak 25.954.605 di antaranya merupakan kasus aktif. Sementara itu, sebanyak 257.178.778 kasus COVID-19 dianggap selesai akibat kematian atau kesembuhan.

Sebanyak 99,7 persen atau 25.865.613 kasus aktif COVID-19 saat ini terpapar virus corona dengan gejala dan kondisi ringan. Sementara itu, 0,3 persen sisanya atau sebanyak 88.992 orang ada dalam kondisi serius atau kritis.

2. Negara dengan kasus COVID-19 terbanyak

Seorang pria dengan masalah pernapasan menerima bantuan oksigen secara gratis di mobilnya di Gurudwara (kuil Sikh), ditengah mewabahnya virus corona (COVID-19), di Ghaziabad, India, Sabtu (24/4/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Danish Siddiqui

Adapun lima besar negara di dunia dengan total kasus positif COVID-19 terbanyak masih ditempati oleh Amerika Serikat (AS), India, Brasil, Inggris Raya, dan Rusia.

AS tetap menjadi negara dengan total kasus COVID-19 terbanyak, yakni dengan 54.124.534 kasus. Kemudian India di tempat kedua dengan 34.808.067 kasus, lalu Brasil dengan 22.254.706 kasus, Kerajaan Inggris sebanyak 12.338.676 kasus, dan Rusia sebanyak 10.437.152 kasus.

Di wilayah Asia, Turki menjadi negara kedua setelah India yang memiliki total kasus virus corona terbanyak, yakni dengan 9.365.399 kasus.

Kemudian disusul Iran sebanyak 6.188.857 kasus, Indonesia sebanyak 4.262.157 kasus, dan Filipina dengan total 2.839.111 kasus.

3. Tiga negara dengan penambahan kasus harian dan kematian paling tinggi

Seorang sukarelawan meletakkan bendera Amerika mewakili beberapa dari 200.000 nyawa yang hilang di Amerika Serikat dalam pandemi penyakit virus korona (COVID-19) di National Mall, Washington, Amerika Serikat, Selasa (22/9/2020) (ANTARA FOTO/REUTERS/Joshua Roberts)

AS, Prancis, dan Inggris keluar menjadi tiga besar negara dengan penambahan kasus harian COVID-19 terbanyak. Masing-masing bertambah 295,7 ribu kasus, 179,8 ribu kasus, dan 129,4 ribu kasus.

Kemudian, AS juga menjadi negara dengan tingkat kematian harian tertinggi akibat COVID-19. Sementara Rusia dan Polandia duduk di peringkat kedua serta ketiga sebagai negara dengan jumlah kematian harian tertinggi akibat COVID-19

Tercatat ada 1.716 orang meninggal akibat COVID-19 di AS dalam waktu sehari kemarin. Adapun Rusia mencatat adanya penambahan kematian baru akibat COVID-19 sebanyak 935 orang per Selasa, 28 Desember 2021. Kemudian disusul dengan Polandia sebanyak 549 kematian.

Satuan Tugas Penanganan COVID-19 RI menggelar kampanye 5M untuk menyetop penyebaran virus corona, yakni menjaga jarak, menggunakan masker, menghindari kerumunan, mengurangi mobilitas, dan mencuci tangan menggunakan sabun serta air mengalir demi mencegah penularan virus tersebut.

Jika protokol kesehatan ini dilakukan dengan disiplin, maka diharapkan dapat memutus mata rantai penularan COVID-19. Oleh karenanya, menjalankan gaya hidup 5M akan melindungi diri sendiri dan orang di sekitar kita.

Ikuti informasi penting dan terkini soal COVID-19 di situs covid19.go.id dan IDN Times.

Editorial Team