Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Australia Konfirmasi Kematian Pertama Akibat Varian Omicron

Suasana di sekitar wilayah Sydney, Australia. (Pixabay.com/horstmueller_HH)
Suasana di sekitar wilayah Sydney, Australia. (Pixabay.com/horstmueller_HH)

New South Wales, IDN Times - Pemerintah Australia pada Senin (27/12/2021) waktu setempat mengumumkan kematian pertama akibat varian COVID-19 Omicron. Meski sudah diumumkan, pihak berwenang setempat sampai saat ini masih belum memberlakukan pembatasan baru.

1. Kasus kematian tersebut diidentifikasi seorang pria berusia 80 tahun

Dilansir dari Independent.co.uk, Negara Bagian New South Wales di Australia telah melaporkan lebih dari 6.000 kasus pada Senin waktu setempat sekaligus mengkonfirmasi
kematian pertamanya akibat varian Omicron.

Kasus kematian tersebut diidentifikasi sebagai seorang pria berusia 80an tahun yang terinfeksi di fasilitas perawatan lanjut usia di Sydney bagian barat.

Dia telah divaksinasi sepenuhnya tetapi memiliki kondisi kesehatan yang mendasarinya.
Negara bagian tersebut melaporkan sebanyak 6.324 kasus baru, turun 70 kasus dari rekor
jumlah sehari sebelumnya.

Sampai saat ini, ada sekitar 524 orang dirawat di rumah sakit, termasuk 56 orang lainnya diantaranya dalam perawatan intensif.

Pihak berwenang setempat masih menahan diri untuk tidak memberlakukan pembatasan baru dengan mengatakan tingkat rawat inap di Australia masih rendah.

2. Penyebaran varian Omicron di Australia terjadi saat pemerintah setempat mencabutpembatasan domestik dan memungkinkan tanpa karantina

Varian omicron mulai menyebar di Australia tepat ketika negara itu mencabut pembatasan
di sebagian besar pembatasan domestik dan memungkinkan warga setempat untuk kembali dari luar negeri tanpa menjalani karantina, yang mendorong jumlah kasus tertinggi selama pandemi COVID-19.

Pihak berwenang tidak memberikan rincian tentang kematian akibat varian Omicron, kecuali untuk mengatakan bahwa pria tersebut tertular virus di fasilitas perawatan lanjut usia dan meninggal di sebuah rumah sakit di Sydney.

Menteri Kesehatan Negara Bagian New South Wales, Brad Hazzard, mengatakan pemerintah negara bagian sedang mempertimbangkan untuk mencabut persyaratan bagi petugas kesehatan untuk mengisolasi setelah terinfeksi COVID-19 karena kekurangan staf.

Negara Bagian Victoria juga melaporkan 1.999 kasus baru pada Senin waktu setempat dengan 3 kasus berakhir meninggal dunia.

Komandan respons COVID-19 negara bagian setempat, Jeroen Weimar, mengatakan Victoria telah beralih ke pengujian genom secara acak pada varian Omicron untuk lebih memahami penyebarannya secara luas.

3. Jumlah kasus COVID-19 di Australia sampai saat ini

Suasana di sekitar wilayah Sydney, Australia. (Pixabay.com/horstmueller_HH)
Suasana di sekitar wilayah Sydney, Australia. (Pixabay.com/horstmueller_HH)

Sampai hari Senin waktu setempat, jumlah kasus COVID-19 di Australia sudah mencapai
angka 312.086 kasus dengan rincian 2.197 kasus berakhir meninggal dunia serta 232.856
kasus berakhir sembuh.

Di hari yang sama, Australia mengalami penambahan kasus baru sebanyak 10.126 kasus
baru dengan rincian 7 kasus berakhir meninggal dunia. Angka penambahan kasus baru
tersebut merupakan yang tertinggi di Australia sejak COVID-19 pertama kali melanda
negara itu.

Sebagian besar kasus baru COVID-19 terjadi di Negara Bagian New South Wales dan Victoria.

Perdana Menteri Negara Bagian Queensland, Annastacia Palaszczuk, mengatakan meskipun pihaknya melihat adanya peningkatan jumlah kasus, pihaknya tidak melihat dampak pada sistem rumah sakit yang ada di wilayahnya.

Negara Bagian Queensland sendiri telah melaporkan sebanyak 704 kasus baru dengan 4
orang menjalani perawatan di rumah sakit..

Dengan laporan waktu tunggu selama 6 jam untuk pengujian COVID-19 bagi orang-orang
yang berharap memenuhi persyaratan untuk perjalanan liburan antarnegara bagian, Palaszczuk membmela negara bagian yang ramah pariwisata itu untuk wajib menjalani tes, dengan mengatakan semua orang tahu ketika mereka memesan tiket bahwa jika mereka ingin datang harus melakukan tes PCR.

Namun, dia menambahkan bahwa Queensland sedang mempertimbangkan apakah akan
melonggarkan persyaratan tes COVID-19 bagi turis lokal.

Negara Bagian Tasmania juga mengatakan sedang mempertimbangkan perubahan aturan tes perbatasan negara bagian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Christ Bastian Waruwu
EditorChrist Bastian Waruwu
Follow Us