Jakarta, IDN Times - Sebanyak 7,5 juta orang di seluruh dunia terkonfirmasi positif terjangkit virus corona. Demikian seperti dikutip data dari laman World O Meter pada Jumat (12/6) pagi.
Berdasarkan pantauan IDN Times, angka kasus COVID-19 secara global mencapai 7.583.891 kasus. Kasus tertinggi tercatat berada di Amerika Serikat dengan total kasus 2.089.684 kasus.
Berdasarkan catatan laman World O Meter, total kasus kematian akibat COVID-19 mencapai angka 423.081 kasus. Sedangkan, kasus sembuh tercatat mencapai 3.835.183.
Dari laman yang sama, tercatat kasus yang terinfeksi saat ini berdasarkan catatan kasus aktif mencapai 3.325.627 kasus. 2 persen di antaranya berada di fase serius atau kritis, yaitu sebanyak 53.902 kasus.
Brasil tercatat mengalami lonjakan kasus tertinggi. Negeri Samba itu mengalami penambahan sebanyak 30.465 kasus. Secara keseluruhan, ada 805.469 kasus di negara tersebut. Brasil juga tercatat ada di peringkat kedua jumlah kasus terbanyak di dunia.
Posisi puncak masih dipegang oleh Amerika Serikat (AS) dengan total kasus 2.089.684 kasus.
Juru bicara pemerintah untuk penanganan virus corona atau COVID-19 Achmad Yurianto, mengatakan jumlah kasus positif COVID-19 di Indonesia mengalami peningkatan sebanyak 979 orang. Dengan demikian, terhitung sejak 10 Juni 2020 pukul 12.00 WIB hingga 11 Juni 2020 pukul 12.00 WIB, total kasus positif menjadi 35.295 kasus.
"Dari pemeriksaan ini kita mendapatkan konfirmasi positif sebanyak 979, sehingga total sekarang ini akumulasi kasus positif kita menjadi 35.295 orang," kata Yuri dalam keterangan persnya yang disiarkan langsung dari channel YouTube BNPB Indonesia.
Sedangkan untuk pasien yang sembuh dari COVID-19, Yuri mengumumkan bahwa jumlahnya kini mencapai 12.636 orang.
"Total kasus sembuh sampai dengan hari ini yg kita rekap adalah 507 orang. Sehingga total yg sembuh adalah 12.636 orang," tutur Yuri.
Yuri juga melaporkan, jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia telah mencapai 2.000 kasus.
"Meninggal 41 orang, sehingga total yang meninggal sampai dengan hari ini adalah 2.000 orang," kata dia.