Lansia di Inggris Dibakar Usai Pulang dari Masjid  

Sudah ada dua lansia dibakar usai pulang dari masjid

Jakarta, IDN Times - Seorang laki-laki lanjut usia (lansia), Mohammed Rayaz (70), dibakar usai pulang dari masjid di Birmingham, Inggris, pada Senin (20/3/2023) malam waktu setempat.

Rayaz disiram dengan cairan mudah terbakar, dan dibakar di Jalan Shenstone, Edgbaston. Rayaz kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit (RS) dengan luka bakar parah di bagian tangan dan wajah. Dia harus diperban sehingga tak bisa melihat dan juga menggunakan tangannya.

Baca Juga: PM Inggris: China Jadi Ancaman Terbesar Kepentingan Ekonomi Dunia 

1. Kejadian serupa terjadi bulan lalu

Lansia di Inggris Dibakar Usai Pulang dari Masjid  Ilustrasi London Bridge, London, Inggris (IDN Times/Anata)

Peristiwa pembakaran yang menimpa Rayaz pernah terjadi sebelumnya, tepatnya pada 27 Februari 2023 lalu, di Ealing, London.

Korbannya adalah laki-laki 82 tahun yang baru pulang dari Islamic Center. Korban diajak berbincang oleh tersangka, kemudian tersangka menyiramkan cairan mudah terbakar ke lansia tersebut.

2. Polisi Inggris tangkap tersangka

Lansia di Inggris Dibakar Usai Pulang dari Masjid  Ilustrasi Suasana Inggris, UK (IDN Times/Anata)

Dilansir The Guardian, Kepolisian Inggris menangkap seorang pria yang diduga melakukan percobaan pembunuhan dengan membakar Rayaz.

Pada Rabu (22/3) sore waktu setempat kemarin, Kepolisian West Midlands mengatakan, tersangka telah ditangkap karena insiden serupa di daerah Ealing di London.

Tersangka ditangkap oleh petugas pada Selasa di luar masjid yang sama, saat mereka sedang menyelidiki insiden yang menimpa Rayaz. Untuk motif penyerangan belum diketahui.

3. Warga muslim Inggris ketakutan

Lansia di Inggris Dibakar Usai Pulang dari Masjid  Ilustrasi suasana malam jalanan protokol di London, Inggris (IDN Times/Anata)

Serangan yang telah terjadi dua kali itu menimbulkan rasa takut terhadap komunitas muslim di Inggris.

Anggota Parlemen Birmingham, Shabana Mahmood mengatakan, dirinya berupaya menenangkan warga dengan menemui komunitas-komunitas muslim di Birmingham.

“Ini cara yang kejam dan mengerikan untuk menyerang seseorang. Rasa kaget dan ngeri itu akan bertahan untuk beberapa waktu ke depan,” kata Mahmood.

Mahmood mengatakan, anak dari Rayaz meminta tolong padanya usai serangan itu terjadi.

“Saya sebenarnya menerima pesan WhatsApp dari putranya ketika saya berada di parlemen tidak lama setelah itu terjadi. Shabana, ayah saya telah dibakar, dan saya tidak tahu bagaimana memprosesnya. Awalnya saya pikir itu pasti mobilnya,” ucap Mahmood.

Baca Juga: PM Rishi Sunak: Era Keemasan Inggris-China Telah Berakhir!

Topik:

  • Sunariyah

Berita Terkini Lainnya