Ada 239 Pertemuan Bilateral dan 6 Trilateral di Sela-sela AMM/PMC
ASEAN Post Ministerial Conference with New Zealand (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengungkap ada 239 pertemuan bilateral dan enam pertemuan trilateral di sela-sela rangkaian ASEAN Ministerial Meeting (AMM)/Post Ministerial Conference (PMC).
“Termasuk (pertemuan bilateral) antara Amerika Serikat (AS) dan China,” kata Retno dalam konferensi pers setelah menutup rangkaian AMM/PMC di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
“Sekali lagi ini menunjukkan convening power yang dimiliki oleh ASEAN,” kata dia.
1. Indonesia melakukan 13 pertemuan bilateral
Pertemuan ASEAN Post-Ministerial Conference with The United States (Dok. Kementerian Luar Negeri)Indonesia sendiri telah melakukan 13 pertemuan, antara lain dengan Selandia Baru, RRT, Rusia, Timor Leste, India, Jepang, Uni Eropa, Inggris, Amerika Serikat, Kanada, Bangladesh, dan Sri Lanka.
“Dan besok saya masih akan melanjutkan pertemuan bilateral dengan Turki,” ungkap Retno.
Baca Juga: ASEAN Dorong Inggris Segera Aksesi SEANFWZ
2. Indonesia gelar empat pertemuan trilateral
Editor’s picks
Pertemuan Menlu RI Retno Marsudi dengan Diplomat Tinggi China, eks Menteri Luar Negeri, Wang Yi dan Menlu Rusia, Sergey Lavrov pada Rabu (12/7/2023). (IDN Times/Vanny El-Rahman)Selain itu, Indonesia juga telah melakukan 4 pertemuan trilateral, antara lain Indonesia-India-Australia, Indonesia-Rusia-China, Chair Indonesia-ASEC (ASEAN Secretariat)-Norwegia. “Dan pertemuan trilateral Chair-ASEC-Turki akan dilakukan esok hari,” kata dia.
Adapun rangkaian AMM/PMC digelar pada 11-14 Juli 2023. Sebanyak 27 pejabat setingkat menteri menghadiri acara tersebut.
“Dan Ini merupakan tingkat kehadiran yang sangat tinggi di tengah jadwal pertemuan internasional yang padat dan dinamika tinggi yang terjadi di dunia,” kata Retno.
3. Menghasilkan 14 deliverables
ASEAN Post Ministerial Conference with New Zealand (Dok. Kementerian Luar Negeri RI)Secara lebih detail, pertemuan AMM/PMC menghasilkan 14 deliverables, yaitu:
- Statement on the Commemoration of 30 th Years of ARF;
- ASEAN-China Joint Statement on Commemorating and Reflecting on the 20th Anniversary of China's Accession to the Treaty of Amity and Cooperation in Southeast Asia;
- Guidelines for Accelerating the Early Conclusion of an Effective and Substantive CoC;
- EAS Plan of Action (2024-2028);
- Joint Statement of ASEAN and Russia Foreign Ministers on the Occasion of the 5 th Anniversary of ASEAN-Russia Strategic Partnership;
- ASEAN Maritime Outlook;
- ASEAN - New Zealand Joint Statement on Cooperation on the ASEAN Outlook on the Indo-Pacific;
- Annex to Plan of Action to Implement the ASEAN-India Partnership for Peace, Progress and Shared Prosperity (2021-2025);
- Annex to the ASEAN-U.S. Plan of Action (2021-2025), ASEAN-U.S. Comprehensive Strategic Partnership;
- Chairman’s Statement of ASEAN Post-Ministerial Conference (PMC) 10+1 Sessions with the Dialogue Partners and Trilateral Meetings;
- Chairman's Statement of the 24th ASEAN Plus Three (APT) Foreign Ministers’ Meeting;
- Chairman’s Statement of the 13th East Asia Summit (EAS) Foreign Ministers’ Meeting;
- Chairman Statement of the ARF;
- Joint Communique of the 56 th ASEAN Foreign Ministers’ Meeting.
Baca Juga: ASEAN-Kanada Segera Perluas Relasi Jadi Kemitraan Strategis
Topik:
Berita Terkini Lainnya
