Bersaing dengan 20 Negara, RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Pos PBB

Indonesia mewakili kawasan Asia Selatan dan Oseania

Jakarta, IDN Times - Indonesia terpilih sebagai anggota Dewan Pos Perserikatan Bangsa-Bangsa (Postal Operations Council/POC) melalui Kongres ke-27 Universal Postal Union (UPU), yang dihelat di Abidjan, Pantai Gading, Rabu (25/8/2021).

Delegasi Indonesia yang dipimpin Duta Besar RI untuk Senegal Dindin Wahyudin, yang wilayah akreditasinya meliputi Pantai Gading, berhasil memperoleh 91 suara dalam pemilihan tersebut.

“Terpilihnya Indonesia sebagai anggota POC UPU merupakan bukti kepercayaan dunia internasional atas peran aktif Indonesia selama ini, dan ke depan dalam pengembangan layanan pos global,” kata Dindin dikutip dari ANTARA, Jumat (27/8/2021).

Baca Juga: Komisioner HAM PBB Minta Forum Jenewa Pantau Taliban dari Dekat

1. Indonesia terpilih mewakili kawasan Asia Selatan dan Oseania

Bersaing dengan 20 Negara, RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Pos PBBIlustrasi aktivits UPU PBB (Instagram/upu_un)

Menurut Dindin, terpilihnya Indonesia sebagai anggota POC UPU memiliki arti strategis bagi kepentingan nasional, terutama dalam mendukung konektivitas dan pembangunan di Indonesia melalui layanan pos yang maju dan inovatif.

Dengan demikian, sepanjang 2021-2024, Indonesia akan mewakili kawasan Asia Selatan dan Oseania bersama Jepang, Tiongkok, India, Singapura, Australia, Uni Emirat Arab, Arab Saudi, Korea Selatan, Vietnam, dan Malaysia.

2. Indonesia bersaing dengan 20 negara

Bersaing dengan 20 Negara, RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Pos PBBIlustrasi aktivits UPU PBB (Instagram/upu_un)

Untuk memenangkan 11 kursi yang tersedia bakal kelompok IV POC UPU untuk kawasan Asia Selatan dan Oseania, Indonesia harus bersaing dengan 20 negara lainnya.

Sebagai informasi, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) menetapkan UPU sebagai salah satu badan khusus yang menangani bidang pos sejak 1 Juli 1948. Dalam forum UPU, pertemuan negara anggota akan membahas tentang layanan pos seluruh dunia.

Negara-negara anggota UPU bertugas merumuskan dan menetapkan peraturan pos internasional, seperti administrasi pos, operasional atau tata laksana pos internasional, serta produk dan jasa layanan pos.

3. UPU memiliki 192 negara anggota

Bersaing dengan 20 Negara, RI Terpilih sebagai Anggota Dewan Pos PBBPemungutan suara untuk menentukan anggota Dewan Pos PBB periode 2021-2024 pada Kongres ke-27 Universal Postal Union (UPU) di Abidjan, Pantai Gading, Rabu (25/8/2021). ANTARA/HO-KBRI Dakar/am.

UPU berkantor pusat di Bern, Swiss, dengan 192 negara anggota. UPU memiliki dua dewan utama, yaitu Council of Administration (CA) dan Postal Operations Council (POC).

CA merupakan dewan yang bertugas mengawasi jalannya pelaksanaan rencana strategis dan fungsi-fungsi dalam UPU, yang mencakup urusan regulasi, administrasi, legislasi, dan aspek-aspek legal. Sedangkan POC adalah dewan yang menangani urusan teknis maupun operasional layanan pos.

Adapun fungsi lain UPU adalah menyediakan asistensi teknis kepada negara anggota dalam rangka mengembangkan sektor pos.

Baca Juga: Dukung PPKM, Ini Saran PBB buat Indonesia Melawan Varian Delta

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya