Hamas Bantah Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan Israel

Penawaran masing-masing pihak ditolak

Jakarta, IDN Times - Kelompok militan Islam yang menguasai Jalur Gaza, Hamas, membantah laporan yang menyebutkan bahwa mereka telah menyetujui gencatan senjata dengan Israel atas bantuan Mesir.

"Laporan yang diedarkan oleh beberapa media musuh [Israel] tentang Hamas menerima gencatan senjata pada hari Kamis tidak benar," kata pemimpin Hamas Izzat al-Rishq, dikutip dari Anadolu Agency.

Hingga saat ini, kata al-Rishq, belum ada kesepakatan terkait waktu khusus untuk gencatan senjata.

Baca Juga: Surati Jokowi, Pemimpin Hamas Minta Indonesia Bawa Dunia Lawan Israel

1. Kabar gencatan senjata disebarkan oleh media Israel

Hamas Bantah Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan IsraelRentetan cahaya terlihat sebagai sistem anti-rudal Iron Dome Israel mencegat roket yang diluncurkan dari Jalur Gaza ke arah Israel, seperti yang terlihat dari Ashkelon, Israel, Jumat (14/5/2021). ANTARA FOTO/REUTERS/Amir Cohen.

Pada Selasa (18/5/2021), Channel 12 Israel melaporkan, Mesir mengusulkan gencatan senjata antara Israel dengan Hamas yang berlaku mulai Kamis.

"Kairo menyarankan gencatan senjata dimulai dari pukul 6 pagi Kamis depan (3:00 GMT)," kata Channel 12, menambahkan bahwa Hamas telah menyetujui proposal tersebut.
 
Kendati kedua pihak belum menyepakati gencatan senjata, al-Rishq membenarkan upaya media yang serius sedang berlangsung. 

2. Hamas mencari jaminan agar Israel tidak menyerang pemimpinnya

Hamas Bantah Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan IsraelDua Pejuang Hamas yang sedang berpatroli di Gaza. twitter.com/edrormba

Harian Haaretz pada Selasa malam juga mengabarkan, dengan mengutip pejabat Israel lainnya, jika tidak ada kejutan di menit-menit terakhir, maka gencatan senjata kemungkinan besar akan tercapai pada Kamis pagi.

"Tidak ada [kemenangan] yang menentukan dan tidak ada hal sepertiitu. Semua orang lelah,” kata pejabat itu dikutip dari Times of Israel.

Pengeboman di Gaza telah menewaskan lebih dari 227 orang Palestina, termasuk 68 anak-anak dan 38 perempuan. Israel juga melaporkan kematian 12 warganya akibat serangan roket Hamas dari Gaza.

Baca Juga: Mengenal Jalur Gaza, Lokasi yang Lekat dengan Konflik Israel-Palestina

3. Penyebab kesepakatan damai belum tercapai

Hamas Bantah Ada Kesepakatan Gencatan Senjata dengan IsraelPerdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu (www.twitter.com/@netanyahu)

Sementara, Channel 13 menyampaikan, Hamas sedang mencari jaminan dari Israel agar tidak ada upaya pembunuhan terhadap pemimpinnya selama gencatan senjata, namun permintaan itu ditolak oleh Israel.

Di sisi lain, Israel menuntut Hamas untuk menahan tembakannya selama beberapa jam sambil mempertimbangkan gencatan senjata, tetapi tawaran itu ditolak oleh Hamas.
 tawaran, kondisi yang ditolak Hamas.

Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu justru memberikan isyarat untuk menduduki kembali Gaza, sebagai satu-satunya cara untuk mengalahkan Hamas.
 
“Anda dapat menaklukkan mereka dan itu merupakan kemungkinan terbuka. Atau Anda dapat mencegah mereka (bangkit), dan kami sedang melakukan pencegahan paksa. Tapi saya harus mengatakan kami tidak mengesampingkan apapun,” kata Netanyahu, dikutip dari Middle East Eye. 

Baca Juga: Demi Kalahkan Hamas, PM Israel Buka Kemungkinan Duduki Kembali Gaza

Topik:

  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya