Inggris: Jangan Sampai Afghanistan Menjadi Sarang Terorisme!
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, angkat bicara mengenai situasi terkini di Kabul, Afghanistan. Johnson mewanti-wanti supaya tidak ada satupun negara yang mengakui kedaulatan Taliban, ketika mereka nanti mendeklarasikan negara Islam Afghanistan (Islamic Emirate of Afghanistan).
“Kami tidak ingin siapapun mengakui Taliban secara bilateral. Kami ingin semuanya bersatu dalam pemikiran yang sama, untuk mencegah Afghanistan menjadi tempat berkembang biaknya terorisme,” kata Johnson pada Minggu (15/8/2021) dikutip dari The Guardian.
1. Inggris ingin semua negara Barat bekerja sama
Johnson menyerukan supaya negara-negara Barat bekerja sama agar Afghanistan tidak kembali seperti era sebelum 2001. Demi mencapai tujuan itu, Inggris akan mengoptimalkan perannya sebagai salah satu anggota Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) dan aliansi NATO.
“Sangat penting bagi Barat secara kolektif bekerja sama untuk mendapatkan pemerintahan baru, apakah itu Taliban atau siapapun, tidak ada yang ingin Afghanistan menjadi sarang terorisme,” ujar Johnson.
Baca Juga: Kuasai Kabul, Taliban Akan Deklarasikan Negara Islam Afghanistan
2. Pendekatan Inggris tetap mengedepankan HAM
Editor’s picks
Dalam berbagai opsinya, kata Johnson, Inggris tetap mengedepankan pendekatan berbasis hak asasi manusia (HAM). Sebab, dia tidak ingin kontribusi Inggris selama dua dekade terakhir terhadap pembangunan kemanusiaan runtuh seketika.
“Tentu saja kita terus memprioritaskan HAM, kesetaraan, memikirkan segala sesuatu yang telah Inggris capai dalam 20 tahun terakhir. Kami tidak ingin melihat hal itu (HAM) dibuang dan apa yang kami coba lakukan sekarang adalah menyeragamkan pemikiran orang di seluruh dunia,” terang dia.
Johnson menyambung, “semua itu untuk memastikan bahwa sebelum waktunya pengakuan bilateral, semua pihak telah memiliki pandangan yang sama tentang bagaimana menyikapi pemerintahan baru.”
Baca Juga: Biografi Ashraf Ghani: Pemimpin Demokratis Asal Afghanistan
3. Taliban akan deklarasikan Negara Islam Afghanistan
Sebagai informasi, Taliban mengumumkan bahwa mereka akan mendeklarasikan Islamic Emirate of Afghanistan (Negara Islam Afghanistan) dalam waktu dekat. Kabar itu disampaikan sesudah Taliban berhasil menguasai Kabul, kemudian Presiden Ashraf Ghani telah meninggalkan Afghanistan pada Minggu (15/8/2021).
Meski lokasi deklarasi belum terkonfirmasi, kemungkinan besar pengumuman itu akan disampaikan dari istana kepresidenan di Kabul. Komandan senior Taliban juga menginformasikan bila mereka telah menguasai istana negara.
Taliban mendistribusikan pasukannya untuk menjaga pos-pos penting, supaya objek vital tidak menjadi target penjarahan.
Baca Juga: Fakta-Fakta Taliban: Sejarah 'Pelajar' Mengangkat Senjata