Ini Respons Sejumlah Kepala Negara atas Serangan Iran di Israel

Inggris nyatakan siap mendukung Israel

Jakarta, IDN Times – Iran meluncurkan ratusan drone dan misil ke Israel pada Sabtu (13/4/2024) waktu setempat. Titik serangan adalah instalasi militer Israel di dataran tinggi Golan. Serangan ini menjadi yang pertama kali dilancarkan Iran secara langsung ke Israel.

Lantas, apa tanggapan para pemimpin negara terakit serangan ini?

Perdana Menteri Australia, Antony Albanese, bergabung dengan beberapa pemimpin Barat lainnya yang mengutuk serangan Iran terhadap Israel.

“Iran telah mengabaikan seruan kami, dan banyak seruan lainnya, untuk tidak melanjutkan serangan sembrono ini. Eskalasi ini merupakan ancaman besar bagi keamanan Israel dan seluruh kawasan,” kata Albanesse.

Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan kepada PM Israel Benjamin Netanyahu bahwa negaranya tidak akan berpartisipasi dalam aksi balasan Israel. Sementara itu, Menteri Pertahanan AS Lloyd Austin mengutuk serangan Iran dan menyebutnya sebagai aksi yang sembrono.  

“Kami tidak mencari konflik dengan Iran, tapi kami tidak akan ragu bertindak untuk melindungi pasukan kami dan mendukung pertahanan Israel,” katanya.

Kemudian, PM Inggris Rishi Sunak menyatakan dukungannya terhadap Israel. Dia pun menuduh Iran sedang menunjukkan niatnya untuk menyulut kekacauan di kawasan dan negaranya.

“Inggris akan terus membela keamanan Israel dan semua mitra regional kami, termasuk Yordania dan Irak. Bersama sekutu kami, kami segera berupaya menstabilkan situasi dan mencegah eskalasi lebih lanjut. Tidak ada yang ingin melihat lebih banyak pertumpahan darah,” ujar dia.

Sementara, Kementerian Luar Negeri China telah meminta semua pihak untuk bersikap tenang dan menahan diri.

“Situasi yang sedang berlangsung adalah limpahan terbaru dari konflik Gaza. Konflik harus diakhiri sekarang,” kata dari juru bicara kementerian.

Adapun Presiden Kolombia, Gustavo Petro, menyebut serangan Iran sebagai aksi yang sudah terprediksi. Menurutnya, ketegangan terbaru ini merupakan awal dari Perang Dunia III.

“Umat manusia harus membangun kembali perekonomiannya menuju tujuan dekarbonisasi yang cepat. Dukungan AS, dalam praktiknya, terhadap genosida telah menyulut dunia. Semua orang tahu bagaimana perang dimulai, tidak ada seorang pun yang tahu bagaimana akhirnya,” kata Petro.

Baca Juga: Biden: AS Tolak Bantu Israel Kirim Serangan Balik ke Iran

Topik:

  • Vanny El Rahman

Berita Terkini Lainnya