Menhub: Indonesia Bisa Jadi Produsen Global Avtur dari Kelapa Sawit

Bisa jadi terobosan baru dari Indonesia untuk dunia

Jakarta, IDN Times – Menteri Perhubungan Republik Indonesia, Budi Karya Sumadi, menyoroti tantangan mewujudkan pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan di kawasan Asia Tenggara. Menurutnya, masih banyak pihak yang berpikir bahwa konsep pembangunan bertentangan dengan sustainibility.

“Secepat-cepatnya pertumbuhan, sustainibility juga harus dipikirkan. Bahwa semata-mata kita tidak memikirkan pertumbuhan ekonomi, tapi juga harus sustain. Tidak mudah itu, karena kadang-kadang pertumbuhan dan sustainibility bertolak belakang,” kata Budi saat mengunjungi Media Center Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) ke-43 ASEAN di Jakarta, Selasa (5/9/2023).

1. Indonesia bisa jadi produsen avtur dunia

Budi kemudian menyebut bahan bakar pesawat atau avtur yang terbuat dari kelapa sawit, sebagai contoh komoditas yang mensinergikan antara pertumbuhan ekonomi dengan konsep keberlanjutan.

“Katakanlah green airport, avtur yang bisa dikombinasikan dengan kelapa sawit. Kalau itu (terwujud) bisa mengurangi 40-50 persen (polusi), kita bisa jadi produsen avtur dunia. Kemarin kita bicara dengan beberapa anggota (ASEAN), insyallah itu akan jadi terobosan,” kata Budi.

“Di satu sisi, memberikan suatu peluang efisiensi bahwa kita tidak tergantung pada bahan bakar fosil, tidak bergantung pada fosil yang polutif,” tambahnya.

Baca Juga: Fakta-fakta seputar KTT ASEAN yang Perlu Kamu Ketahui!

2. Upaya Indonesia mendorong green economy

Selain itu, Budi juga menyinggung salah satu fokus Indonesia di Keketuaan ASEAN untuk mendorong supaya negara anggota lainnya lebih melek terhadap ekonomi hijau.

“Pada saat diskusi, tentu ada beberapa anggota yang sudah berpikir ke arah sana (green economy). Untuk anggota yang belum berpikir ke sana, ya bagaimana (supaya) green itu dipikirkan. Paling tidak mereka paham, mengerti, dan ikut. Tidak mudah memang, tapi itu jadi keharusan,” jelas Budi.

3. Asia Tenggara punya potensi besar

Asia Tenggara, tegas Budi, memiliki potensi besar untuk pengembangan ekonomi hijau. Salah satu yang kini sedang digalakkan adalah pengembangan ekosistem kendaraan listrik (electric vehicle).

“Secara makro, ASEAN yakin bisa menjadi titik pertumbuhuan baru. Saya kemarin melakukan high dialogue meeting dengan beberapa negara ASEAN dan luar ASEAN. Di situ kita bahas bagaimana transportasi yang sustain tapi punya nilai ekonomi baik. Kita punya potensi itu,” ungkap dia.  

Baca Juga: Presiden Jokowi: Ekonomi ASEAN Terbukti Tangguh!

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Anata Siregar

Berita Terkini Lainnya