Partisipasi Myanmar di ASEAN Dibatasi Sampai Junta Militer Patuhi 5PC
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Jakarta, IDN Times – Menteri Luar Negeri Republik Indonesia, Retno Marsudi, mengatakan ASEAN tetap menjadikan 5 poin konsensus (5PC) sebagai acuan mengakhiri krisis di Myanmar. Di bawah keketuaan Indonesia, penerapan 5PC akan dievaluasi secara berkala untuk menentukan sejauh mana Myanmar bisa berpartisipasi dalam aktivitas politik ASEAN.
“Kita lihat, in the absence of significant progress of 5PC, maka Myanmar akan diwakili oleh non-political representation di KTT dan pertemuan Menteri Luar Negeri. Itu keputusannya,” kata Retno dalam konferensi pers usai menutup rangkaian kegiatan ASEAN Ministerial Meeting di Jakarta, Jumat (14/7/2023).
Baca Juga: Indonesia Tegaskan 5PC Harus Ditaati Anggota ASEAN
1. Memastikan junta lebih mematuhi 5PC
Evaluasi berkala menjadi aspek yang membedakan implementasi 5PC tahun ini dengan periode keketuaan ASEAN sebelumnya. Hal itu untuk memastikan progres signifikan terjadi di Myanmar. Di antara indikatornya adalah distribusi bantuan kemanusiaan yang semakin masif dan tidak ada lagi aksi represif junta kepada warga sipil.
“Oleh karena itu, dari waktu ke waktu kita perlu melihat, apakah terjadi kemajuan signifikan, sehingga kita bisa melihat kembali, apakah keputusan yang sudah dibuat akan direvisi atau tetap dipertahankan,” kata Retno, soal partisipasi representasi Myanmar di ASEAN.
“Di pertemuan kali ini, saya sebagai chair melaporkan kepada negara anggota ASEAN mengenai beberapa yang dilakukan Indonesia di tiga pilar, engagement, denouncing violence, dan humanitarian assistance. Ini akan kita tambahkan lagi dari sekarang sampai September apakah ada kemajuannya,” sambung Retno.
Baca Juga: AS Siap Dukung ASEAN Wujudkan 5 Poin Konsensus di Myanmar
2. Mitra ASEAN dukung 5PC
Retno menekankan krisis Myanmar adalah isu yang kompleks. Kendati begitu, dia bersyukur semua mitra ASEAN menghormati pendekatan dan sentralitas organisasi dalam mengatasi krisis Myanmar.
“Engagements Indonesia dengan all stakeholders di Myanmar mendapat dukungan penuh. ASEAN harus melakukan hal yang benar terkait 5PC. Indonesia sebagai ketua akan terus melakukan hal yang benar dan kita harus melakukan hal yang benar untuk warga Myanmar,” kata dia.
“Tampak jelas dukungan negara mitra ASEAN terhadap pendekatan dan upaya Ketua ASEAN untuk menangani masalah Myanmar,” tambah Retno.
Baca Juga: Lima Poin Konsensus Tetap Jadi Pegangan ASEAN Bantu Myanmar
3. Sudah banyak bantuan kemanusiaan yang masuk ke Myanmar
Terakhir, Retno menghargai kemajuan signifikan terkait penyaluran bantuan kemanusiaan yang dilakukan AHA Centre.
“Penyaluran bantuan akan diteruskan tentunya ke wilayah paling terdampak dengan prinsip no one-left behind,” kata dia.