Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Ukraina: Jika Meledak, Eropa Musnah!

Zelenskyy minta pemimpin Eropa bertindak segera

Jakarta, IDN Times - Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy, menuduh Rusia akan menggunakan ‘teror nuklir’ dan ingin ‘mengulangi’ bencana Chernobyl. Keterangan itu disampaikan menanggapi pasukan Rusia yang menyerang di pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) Zaporizhzhia pada Jumat (4/3/2022).

Akibat serangan itu, salah satu gedung di kompleks PLTN diketahui terbakar. Zelenskyy meminta para pemimpin dunia segera bertindak, guna mencegah kematian Eropa akibat bencana nuklir, dikutip dari The Straits Times.

"Tidak ada negara yang pernah menembaki unit tenaga nuklir, kecuali Rusia. Ini adalah pertama kalinya dalam sejarah kita. Dalam sejarah umat manusia. Negara teroris sekarang menggunakan teror nuklir,” ujar Zelenskyy dalam video yang dirilis oleh kantornya.

Baca Juga: Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Ukraina Ingatkan Bencana Chernobyl

1. Zelenskyy sebut hanya pemimpin Eropa yang dapat hentikan Rusia

Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Ukraina: Jika Meledak, Eropa Musnah!Presiden Ukraina, Volodymyr Zelenskyy. (twitter.com/ZelenskyyUa)

Stasiun di Zaporizhzhia, sebuah kota industri di tenggara Ukraina, memasok sekitar 40 persen tenaga nuklir dan hampir seperlima dari pasokan listrik dalam negeri.

Menurut Kiev, kobaran api dimulai setelah pasukan Rusia menembaki fasilitas itu. PLTN Zaporizhzhia juga dikenal sebagai PLTN terbesar di Eropa.

"Jika ada ledakan, itu adalah akhir dari segalanya. Akhir dari Eropa. Hanya tindakan (pemimpin) Eropa yang dapat menghentikan pasukan Rusia,” ujar mantan komedian itu.

2. Menlu Ukraina sebut kerusakan di Zaporizhzhia bisa 10 kali lebih besar daripada Chernobyl

Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Ukraina: Jika Meledak, Eropa Musnah!Reaktor 4 Chernobyl yang meledak pada 1986.Wikimedia.org

Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden, segera menghubungi Zelenskyy usai mendengar kabar Rusia menyerang PLTN Zaporizhzhia. Biden juga mendesak Rusia agar berhenti menembaki PLTN itu dan meminta pemadam kebakaran segera mengamankan area tersebut.

Seorang pejabat senior AS menyebutkan, berdasarkan pantauan terbaru, tidak ada indikasi peningkatan radiasi di sekitar PLTN tersebut.

Sebelumnya, Menteri Luar Negeri Ukraina Dmytro Kuleba juga mengingatkan, jika PLTN Zaporizhzhia meledak, dampaknya 10 kali lebih besar dari insiden Chernobyl pada 1986.

Baca Juga: Presiden Ukraina Ingin Bertemu Putin: Cuma Itu Cara Hentikan Perang

3. Inggris sebut aksi militer Rusia memberikan ancaman langsung ke Eropa

Rusia Serang PLTN Zaporizhzhia, Ukraina: Jika Meledak, Eropa Musnah!Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, saat berbicara dengan Presiden Komisi Eropa Ursula von der Leyen melalui sambungan telepon pada 8 Desember 2020. (Facebook.com/Boris Johnson)

Sementara, Perdana Menteri Inggris, Boris Johnson, menuduh Presiden Rusia Vladimir Putin membahayakan seluruh Eropa karena menyerang PLTN Ukraina.

"Perdana Menteri mengatakan, tindakan sembrono Presiden Putin sekarang dapat secara langsung mengancam keselamatan seluruh Eropa," sebut pernyataan Downing Street.

Topik:

  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya