Tiongkok Lockdown, 30 Mahasiswa Indonesia Terkunci di Asrama Kampus

Mereka harusnya bisa liburan

Jakarta, IDN Times - Sedikitnya 30 mahasiswa asal Indonesia di Nanjing, Tiongkok, terkunci di dalam kampus selama musim libur akhir semester. Mereka terdampak aturan lockdown atau penguncian wilayah karena varian Delta COVID-19 mengganas di negeri Tirai Bambu.

"Sudah hampir sebulan ini kami sangat dibatasi. Sejak ada varian Delta kami tidak boleh keluar dari area kampus," kata mahasiswa Jiangsu Institute of Commerce, Mahmud Yunus, dikutip dari ANTARA, Rabu (11/8/2021).

Baca Juga: Varian Delta COVID-19 Mengganas, Tiongkok Lockdown

1. Mereka harusnya bisa berlibur

Tiongkok Lockdown, 30 Mahasiswa Indonesia Terkunci di Asrama KampusIlustrasi COVID-19 di Tiongkok (ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal)

Mahmud mengatakan sejak varian corona asal India itu pertama kali terdeteksi di ibu kota Provinsi Nanjing pada 20 Juli lalu, penjagaan di kampus semakin ketat, sehingga dia bersama rekan mahasiswa asal Indonesia lainnya tidak bisa menghabiskan waktu untuk liburan akhir semester.

"Kami baru saja selesai mengerjakan tugas akhir, seharusnya bisa liburan kalau tidak ada kasus Delta," ujar mahasiswa asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan, yang baru saja menyelesaikan program D3 dan hendak melanjutkan S1 di kota yang sama itu.

2. Wajib tes PCR dua hari sekali

Tiongkok Lockdown, 30 Mahasiswa Indonesia Terkunci di Asrama KampusIlustrasi lockdown (IDN Times/Arief Rahmat)

Selama penguncian, kantin dan swalayan di kampus dibuka meski pun tidak ada kegiatan perkuliahan.

"Persediaan kebutuhan sehari-hari tercukupi, jadi kami bisa beli kapan saja," kata mahasiswa berusia 22 tahun itu.

Puluhan mahasiswa yang masih bertahan di dalam asrama kampus itu diwajibkan menjalani tes swab PCR bersama warga sekitar setiap dua hari sekali.

"Kami sudah dites PCR enam kali. Tidak tahu sampai kapan tes ini akan berakhir," ujar Mahmud.

3. Mahasiswa Indonesia di Tiongkok sudah divaksinasi

Tiongkok Lockdown, 30 Mahasiswa Indonesia Terkunci di Asrama KampusIlustrasi vaksinasi COVID-19 (ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra)

Sementara, Atase Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi KBRI Beijing Yaya Sutarya mengaku tidak khawatir dengan kondisi pelajar asal Indonesia yang masih bertahan di Tiongkok.

"Mereka semua sudah divaksin. Kami terus memantau keadaan mereka secara berkala," ujarnya, menginformasikan pula bahwa pelajar asal Indonesia yang berada di Negeri Tirai Bambu masih berkisar 1.400 orang.

Pada Minggu (8/8/2021), untuk pertama kalinya dalam tiga pekan terakhir di Nanjing tidak ditemukan kasus baru COVID-19 varian Delta. Kendati, otoritas kesehatan belum melonggarkan pengetatan mobilitas.

Baca Juga: Perempuan di Tiongkok Ditangkap karena Diduga Sebarkan Varian Delta

Topik:

  • Vanny El Rahman
  • Rochmanudin

Berita Terkini Lainnya