Jakarta, IDN Times - Paus Fransiskus akhirnya lepas dari 'bahaya besar' akibat dari infeksi yang dideritanya. Ia berjuang melawan pneumonia di kedua paru-parunya sejak pertama kali dirawat pada 14 Februari lalu.
Untuk pertama kalinya sejak dirawat di rumah sakit, Vatikan mengatakan dokter telah memutuskan untuk mencabut prognosis, dengan alasan perbaikan dalam situasi klinisnya.
Paus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma, awalnya karena bronkitis.
Meski demikian, kondisi klinis Paus Fransiskus masih kompleks. "Ia belum sepenuhnya terbebas dari bahaya," kata sumber tersebut, dilansir CNN, Selasa (11/3/2025).
Seorang sumber Vatikan mengatakan, tidak ada batas waktu untuk kepulangannya dari rumah sakit. Paus Fransiskus juga terus menerima terapi oksigen yang sama yang telah diterimanya selama beberapa hari terakhir.
Vatikan melaporkan, Paus terus melanjutkan terapi motorik dan pernapasan yang diresepkan dokter. Ia sekarang sudah mengonsumsi makanan padat.
Paus berusia 88 tahun itu bergantian antara ventilasi mekanis non-invasif di malam hari, di mana oksigen diberikan melalui masker, dan terapi oksigen aliran tinggi melalui kanula hidung pada siang hari.
Selama akhir pekan, sebuah sumber Vatikan mengatakan, Fransiskus menunjukkan respons yang baik terhadap pengobatan untuk pertama kalinya sejak dirawat di rumah sakit.
"Ia menunjukkan respons yang baik terhadap terapi, dan kesembuhan secara bertahap sejak episode gagal napas akut yang dialaminya pekan lalu," ucap sumber Vatikan.
Ketidakpastian dan kecemasan terus menyelimuti Vatikan selama Fransiskus dirawat di rumah sakit. Ia merilis pesan audio prarekaman pada Kamis lalu. Pesan itu berisi ucapan terima kasih kepada para pendukungnya atas doa-doa mereka.