Venezuela Nyatakan Dukungan Penuh kepada Palestina

Maduro menyatakan dukungan penuhnya terhadap Palestina dan menuding Israel sengaja menyerang rakyat sipil di Gaza. Ia pun menyatakan kesediannya untuk mengirim bantuan kemanusiaan ke Palestina. 

"Kami mengecam serangan membabi buta dari militer Israel kepada rakyat sipil di Gaza yang mengakibatkan ribuan warga tak bersalah tewas dan terluka," ungkap Maduro, dikutip Reuters. 

"Caracas akan mengirimkan lebih dari 30 ton bantuan kemanusiaan dalam beberapa hari ke depan. Ini menjadi pertanda untuk memulai rencana menyediakan bantuan dan memberikan dukungan langsung kepada rakyat Palestina lewat jalur kemanusiaan," tambahnya. 

Maduro pun melihat kembali inisiatif bersama dari berbagai negara, termasuk China dan Mesir untuk bertemu dan mengadakan konferensi perdamaian serta pembangunan kembali legalitas internasional. 

Mahmud Abbas pun menjelaskan situasi terkini di Palestina kepada Maduro. Ia menegaskan keinginannya untuk mengutamakan perdamaian dan dialog, serta menghargai kesepakatan Palestina-Israel. 

Abbas dan Maduro pun setuju mendesak gencatan senjata di Gaza dan pembangunan kembali legalitas PBB, sebagai lembaga internasional yang berhak menjamin perdamaian antara Israel dan Palestina. 

"Kami mendesak komunitas internasional dan PBB untuk memaksa dan dengan berani berperan sebagai penjamin keamanan dan legalitas sebagai satu-satunya jalan untuk mencapai kedamaian di Israel dan Palestina," ungkap keduanya. 

Pada Kamis (12/10/2023), Venezuela mengkritisi penerjunan misil Israel yang menargetkan area Bandara Damaskus dan Aleppo di Suriah. Insiden itu mengakibatkan kerusakan pesawat dan landasan pacu.  

"Pemerintah Venezuela mengecam peluncuran misil dari Israel yang berdampak pada kerusakan Bandara Damaskus dan Aleppo di Suriah. Serangan ini menargetkan fasilitas sipil dan memperparah situasi di kawasan Timur Tengah, setelah serangan kepada rakyat Palestina," ungkap Kemlu Venezuela, dikutip Telesur.

"Venezuela menyerukan kepada komunitas internasional untuk mengintensifikasi upaya penegakan prinsip internasional sesuai dalam Piagam PBB untuk gencatan senjata di Gaza dan seluruh kawasan, serta menghindari kerusakan dan korban manusia yang lebih besar," sambungnya. 

Kabar serangan ini juga sudah diumumkan oleh organisasi non-profit, Syrian Observatory for Human Rights di Inggris, yang mengonfirmasi bahwa ledakan keras di Damaskus dan Aleppo itu adalah pemboman dari Israel.