Jakarta, IDN Times - Menteri Dalam Negeri Ekuador, Juan Zapata, mengumumkan Wali Kota Manta, Agustín Intriago tewas setelah menjadi korban penembakan pada Minggu (23/7/2023). Serangan ini diduga memang menargetkan sang wali kota.
Beberapa bulan terakhir, situasi di Ekuador semakin mencekam lantaran maraknya aksi kriminalitas dan kekerasan. Presiden Guillermo Lasso pun melegalkan warga sipil menggunakan senjata api untuk melindungi dirinya sendiri dari pelaku kriminalitas.
Kepala Polisi Regional, Edwin Noguera mengungkapkan bahwa Intriago dibunuh ketika sedang menginspeksi pekerjaan umum di tengah kota. Pelaku menggunakan truk curian untuk melangsungkan aksinya dan langsung menembakkan ke arah Intriago.
Dilaporkan Reuters, insiden ini membuat sang wali kota dan seorang perempuan yang berdiri di dekatnya tewas seketika. Setelah tembakan dibuka, polisi pun membalas tembakan dan melukai pengemudi truk tersebut.
Noguera menambahkan bahwa pengemudi truk merupakan warga Venezuela yang tidak pernah memiliki catatan kriminal. Sedangkan terduga pelaku penembakan berhasil melarikan diri.
Saat dicek, polisi menemukan bahwa terdapat sebuah granat dan pistol di dalam truk yang kemungkinan digunakan untuk melancarkan serangan.
Presiden Guillermo Lasso ikut mengecam dugaan pembunuhan berencana kepada Intriago. Ia mengaku marah atas insiden ini dan meminta pelaku segera ditangkap serta mendapat hukuman setimpal.
"Sayang sekali, berita duka datang di negara kita. Saya telah mengerahkan komando khusus untuk mengaktifkan kontingen yang dibutuhkan, sehingga pelaku yang bertanggung jawab segera ditangkap dan mengadilinya. Kami bersolidaritas dengan keluarga wali kota dan korban yang menemaninya saat itu," tulis Lasso dalam cuitan Twitter-nya.
Dilaporkan CNN, sejumlah pejabat, otoritas, dan politikus di Ekuador mengungkapkan duka cita di jejaring sosial setelah mendengar kabar tewasnya Intriago.
Agustín Aníbal Intriago Quijano merupakan Wali Kota Manta yang baru melanjutkan jabatan periode kedua pada Februari lalu. Sebelum itu, politikus berusia 38 tahun itu sempat menjadi anggota parlemen dari tahun 2009-2014. Ia dikenal mempromosikan kebijakan kesejahteraan pemuda di Ekuador.
Dilansir El Universo, Intriago menjadi wali kota untuk pertama kalinya pada 2019 setelah sukses mendapat suara mayoritas. Pada 2020, ia pun sempat mengalami koma beberapa hari dan harus mendapat bantuan ventilator pernapasan setelah terjangkit COVID-19.
Manta, kota yang dipimpin Intriago merupakan kota terbesar ketiga di Ekuador yang dihuni lebih dari 200 ribu penduduk. Kota pelabuhan itu tengah dihantui oleh maraknya kasus kriminal dan kekerasan geng yang diakibatkan permasalahan sosial ekonomi setempat.